Soal pergantian Ketua DPR, Demokrat bakal ikuti aspirasi rakyat
Posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR tengah disorot usai ditahan atas kasus korupsi e-KTP. Fraksi Partai Demokrat menyatakan akan mengikuti pandangan rakyat soal wacana pergantian Setnov dari jabatan Ketua DPR.
Posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR tengah disorot usai ditahan atas kasus korupsi e-KTP. Fraksi Partai Demokrat menyatakan akan mengikuti pandangan rakyat soal wacana pergantian Setnov dari jabatan Ketua DPR.
"Yang jelas Partai Demokrat itu tidak pernah jauh dari pandangan masyarakat," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/11).
Soal mekanisme pergantian Ketua DPR, kata Roy, MKD bisa mengambil keputusan dengan memperhatikan aspirasi masyarakat.
"Kalau kondisinya sudah seperti sekarang artinya dengan posisi beliau sebagai Ketua DPR meskipun ketua itu kolektif kolegial tapi ada hal-hal yang tidak bisa dijalankan tidak oleh ketua. Maka saya secara pribadi MKD itu bisa mengambil keputusan demi rakyat," tegasnya.
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman menegaskan pihaknya menyerahkan urusan pergantian Setnov dari kursi pimpinan DPR kepada proses di MKD.
"Iya Demokrat meminta supaya pengisian lowongan jabatan Ketua DPR paska Pak Novanto ditetapkan jadi tersangka agar ikuti mekanisme ketentuan yang sudah diatur jelas dalam UU MD3. Jalankan saja," tambahnya.
Diketahui, Setnov akhirnya ditahan di rumah tahanan negara Klas I Jakarta Timur cabang KPK selama 20 hari terhitung 17 November sampai 6 Desember. Setnov yang sudah ditetapkan dua kali menjadi tersangka dugaan korupsi e-KTP itu tak menyangka kalau ditahan.
Golkar akan menyikapi penahanan Setnov dengan menggelar rapat pleno pada Selasa (21/11). Rapat itu bertujuan membahas wacana Plt Ketum dan Munaslub. Dua nama santer disebut akan menjadi Plt Ketum, yakni Sekjen Idrus Marham dan Ketua Harian Nurdin Halid.