Soal Setnov, Surya Paloh harap tak berdampak negatif ke pencalonan Emil di Jabar
"Positif thinking saja," kata Paloh.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meyakini persoalan yang menjerat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) tak akan mempengaruhi pencalonan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar tahun 2018. Diketahui, NasDem berkoalisi bersama Golkar, PKB dan PPP untuk mengusung Wali Kota Bandung itu.
"Saya berharap tidak memiliki dampak negatif. Positif thinking saja. Bagusnya siapa yang mendukung diberikan rasa suka cita dan terima kasih," ujar Paloh di JIExpo Kemayoran, Kamis (16/11).
Melihat masalah yang dialami Golkar, Paloh mengajak kadernya untuk merefleksikan diri. Ia mau hal itu menjadi pelajaran mereka. Partai Golkar dianggap telah mendapat buruk usai kasus yang menimpa sang ketua umumnya Setnov.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berniat melakukan penangkapan terhadap Ketua DPR itu pada Rabu (15/11) malam di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, gagal karena Setnov tak ada di rumahnya.
"NasDem saya ajak adek-adek saya ini, berpikir positif thinking. Hari ini terkena mereka, besok bisa terkena kita," ucapnya.
Paloh, kembali memberikan simpatinya kepada apa yang dialami Novanto. Ia prihatin dengan masalah yang kerap terbenturkan partai berlambang beringin itu.
"Keprihatinan itu ada. Saya ulangi lagi saya sungguh prihatin yang menimpa nasib sebagai institusi Golkar, baik pribadi Novanto ya," ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto kembali didera masalah. Setelah KPK menetapkan kembali sebagai tersangka e-KTP, Ketua DPR itu malah menghilang saat KPK mendatangi rumahnya semalam (16/11).
Wapres Jusuf Kalla, yang juga mantan Ketum Golkar itu meminta kekosongan kepemimpinan Novanto harus segera diisi. Ia ingin posisi Ketum diganti segera.
Baca juga:
Wasekjen sebut usulan JK dan senior Golkar soal Munaslub harus dibahas
Setnov tersangka, Politisi senior desak DPP kaji pergantian Ketum Golkar
IDI tunggu permintaan KPK soal pemeriksaan kesehatan Setnov
KPK resmi ajukan Setya Novanto sebagai DPO
Pengacara protes penyidik KPK datangi RS Medika cek kondisi Setnov
Ruangan tempat Setya Novanto dirawat dijaga 2 satpam
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.