Soroti Ketimpangan Ekonomi, Prabowo Ingin Indonesia Ganti Arah agar Tak Punah
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritisi ketimpangan sosial ekonomi yang terjadi di Indonesia. Dia ingin seluruh masyarakat cepat menyadari dan mengganti arah kebijakan demi memakmurkan rakyat.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritisi ketimpangan sosial ekonomi yang terjadi di Indonesia. Dia ingin seluruh masyarakat cepat menyadari dan mengganti arah kebijakan demi memakmurkan rakyat.
"Jadi kita harus ganti arah, kita harus ganti budaya yang salah, budaya korupsi itu penyakit sangat berbahaya. Jadi saya mencoba membangkitkan kesadaran kepada anak-anak muda kepada seluruh lapisan masyarakat marilah kita sadar akan tantangan yang kita hadapi," kata Prabowo dalam acara Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, lewat siaran pers diterima, Minggu (30/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Prabowo menjelaskan, mengganti arah yang salah dapat mengikis ketimpangan, kecemburuan sosial, dan mencegah munculnya amarah dan kekerasan di masyarakat. Sebab kalau tidak, menurut Ketum Gerindra ini Indonesia menuju kepunahan akan semakin nyata.
"Ketimpangan sangat berbahaya, jadi kalau hanya satu persen atau segelintir orang yang hanya menikmati kekayaan negara maka ini akan mengakibatkan kecemburuan, kekerasan hingga ujungnya menimbulkan perpecahan. Jadi itu yang harus kita sadari dan harus kita antisipasi," tegas Prabowo.
Memaparkan data, Prabowo menyebut ketimpangan ekonomi dan sosial di Indonesia jumlahnya sangat tinggi ketimbang Prancis dan Amerika. Seperti di Prancis 1% orang terkaya hanya menguasai 20% ekonomi, sedangkan di Amerika 1% orang terkaya menguasai 35% ekonomi, sedangkan Indonesia 1% orang terkaya menguasai 46% ekonomi.
"Jadi di Indonesia hampir setengahnya kekayaan bangsa dikuasai segelintir orang saja. Ini kalau kita bicarakan secara ekonomi secara keseluruhan, tapi kalau kita bicara khusus (tentang) tanah situasi nya lebih parah yakni 1% orang terkaya menguasai 80% tanah," kritik Prabowo.
Lebih lanjut, dia berharap, Indonesia saat ini bisa mengganti arah dan kebijakan, serta mengganti sistem karena bangsa Indonesia sudah kehilangan kekayaan terlalu banyak, akibat kesalahan pengelolaan negara saat ini.
"Kita harus mengambil langkah yang saya sebut adalah strategi dorongan besar yaitu harus swasembada energi, swasembada pangan untuk menutup celah dari tingginya ketimpangan sosial dan ekonomi tersebut dan kita punya peluang itu," pungkas Prabowo.
Reporter: M Radityo Priyasmoro
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bawaslu: Prabowo di Masjid Al Fatah Banten Hanya Salat, Tidak Kampanye
Inayah Wahid: Kita Mau Milih Presiden, Bukan Pilih Nabi, Jangan Bawa Agama
Ikatan Dai Aceh Undang Jokowi-Prabowo Uji Kemampuan Baca Alquran
Soal Nama Rosiana Silalahi, Kubu Jokowi Mau Moderator Berjarak dengan Capres
PDIP Sebut Lawan Politik Memojokkan Pemerintah dengan Menebar Ketakutan
Kubu Prabowo Buka Opsi Anggota TNI Lakukan Pidana Masuk Peradilan Umum