Sowan ke PP Muhammadiyah, Zulkifli Hasan sangkal cari dukungan
Zulkifli merasa yakin bisa menaklukkan Hatta Rajasa dalam Kongres PAN pada 28 Februari mendatang.
Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, hari ini melawat kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah di Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta, Rabu (25/2). Dalam kunjungannya, mantan Menteri Kehutanan itu menyangkal dia sengaja mencari dukungan buat modal maju dalam bursa pencalonan partai itu.
Dalam kunjungannya, Zulkifli ditemui oleh sejumlah Pengurus Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, serta bekas Ketua Umum PAN, Sutrisno Bachir, juga terlihat di lokasi.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
Zulkifli berkelit pertemuan itu hanyalah silaturahim biasa. Dia membantah jika hal itu dianggap sebagai cara menggalang dukungan politik buat menghadapi Kongres PAN pada 28 Februari mendatang.
"Tidak ada hubungan dengan itu, hanya kebetulan ada acara di Yogya, kemudian bersilaturahmi ke sini," kata Zulkifli pada wartawan di kantor PP Muhammadiyah.
Zulkifli menyatakan berada di Yogyakarta dalam rangka konsolidasi dengan tim suksesnya di Hotel Sheraton Yogyakarta. Makanya kunjungan dia ke kantor PP Muhammadiyah sangat berbau politis.
"Kami ada acara di sini sejak kemarin sampai tanggal 26, kemudian ke Bali untuk ikut kongres," ujar Ketua MPR itu.
Zulkifli optimis bisa menang dalam Kongres PAN. Meski begitu, dia tetap waspada karena persaingan dengan calon lainnya, yakni calon petahana Hatta Rajasa, sangat ketat.
"Saat ini ada dua calon dan ketat persaingan. Meski demikian, saya dengan Pak Hatta tetap dingin, masih sering olahraga bareng," tandas Zulkifli.
Baca juga:
Tawarkan visi menarik, Zulkifli dianggap lebih oke jadi ketum PAN
Politisi PAN: Hatta & Zulkifli saling menjatuhkan, partai yang rugi!
Ketua MPR: Memalukan, Australia ungkit bantuan tsunami
Kubu Zulkifli Hasan ke Hatta: Konsolidasi lambat, dukungan minoritas
Zulkifli Hasan: Kisruh KPK vs Polri masalah perorangan
Hadapi Hatta, Zulkifli Hasan janji bangun tradisi baru di PAN