SSC: Khofifah unggul soal popularitas dan akseptabilitas dari Gus Ipul
SSC: Khofifah unggul soal popularitas dan akseptabilitas dari Gus Ipul. Soal pilihan spontan atau pertanyaan terbuka, Gus Ipul mendapat dipilih 27,8 persen dari total 940 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sementara Khofifah berada di peringkat dua dengan hanya mengumpulkan suara 22 persen saja
Khofifah Indar Parawansa boleh kalah dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dari sisi Top of Mind atau pertanyaan spontan ke publik terkait Pilgub Jawa Timur 2018. Tapi soal popularitas dan akseptabilitas, perempuan yang masih aktif sebagai Menteri Sosial ini ternyata lebih unggul dari kandidat Pilgub Jawa Timur lainnya.
Soal pilihan spontan atau pertanyaan terbuka, Gus Ipul mendapat dipilih 27,8 persen dari total 940 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sementara Khofifah berada di peringkat dua dengan hanya mengumpulkan suara 22 persen saja.
Setidaknya inilah hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang digelar pada 25 November hingga 8 Desember 2017. Lembaga survei yang dimotori Mochtar W Oetomo ini, dalam rilisnya, Rabu (13/12) di Surabaya menyebut, popularitas Khofifah mencapai 96,8 persen.
Popularitas Khofifah yang juga Ketum PP Muslimat NU ini mengungguli nama-nama top seperti Gus Ipul (94 persen); artis dan juga anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Anang Hermansyah (77,3 persen); Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas (75,1 persen); mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD (69 persen), dan Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak yang terpilih sebagai pendamping Khofifah, memperoleh vote sebanyak 66,6 persen.
Dari sisi akseptabilitas, Khofifah masih unggul, 81.2 persen. Disusul Gus Ipul (80,9 persen), Anang (35,6 persen), Anas (60,9 persen), Mahfud MD (65,6 persen), dan Emil (59,6 persen).
Menurut salah satu peneliti senior SSC, Viktor Tobing, yang menarik dari hasil survei yang digelar pihaknya ini, muncul nama Yenny Wahid (putri Gus Dur/KH Abdurrahman Wahid) dan Azrul Ananda (putra mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan). Keduanya berada di posisi 10 besar di sisi popularitas dan elektabilitas.
Padahal, kata Viktor, kedua nama tersebut tidak pernah muncul pada hasil survei-survei sebelumnya yang dilakukan SSC. Di sisi popularitas, Yenny Wahid mendapatkan poin 57,6 persen dan 48,9 persen untuk akseptabilitas. Sedangkan Azrul mendapatkan vote 11,8 persen untuk popularitas dan 7,6 persen untuk akseptabilitas.
"Faktor popularitas dan akseptabilitas merupakan dua hal yang sangat penting untuk digunakan sebagai modal keterpilihan Cagub dan Cawagub. Akan tetapi, ada salah satu hal potensial lainnya yang menjadi sangat penting untuk kaitan Pilgub Jatim 2018," kata Viktor.
Popularitas positif, lanjutnya, yang mengerucut pada diri seseorang memang dapat menyedot perhatian masyarakat banyak. "Namun bukan berarti perhatian menjadi salah satu pilihan pada ujungnya nanti. Kita tahu bersama bahwa masyarakat Jawa Timur kental akan religiusitas masyarakatnya. Kepatuhan akan panutan menjadi sangat penting di sini," katanya.
Jadi, masih jelas Viktor, faktor lain yang menjadi penting adalah restu dari para panutan dalam hal ini kiai atau ulama.
"Itu menjadi salah satu jati diri masyarakat Jawa Timur. Nanti, kesemuanya itu akan menjadi satu kesatuan utuh dalam pertimbangan pemikiran masyarakat Jawa TImur dalam menentukan pilihannya," paparnya.
Sekadar catatan, data ini diperoleh melalui SSC dari survei yang digelar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur pada kurun waktu 25 November hingga 8 Desember 2017. Survei tersebut dilakukan dengan metode Stratified Multistage Random Sampling dengan jumlah 940 responden. Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error mencapai 3,2 persen.
Baca juga:
Prabowo sebut Gerindra masih penjajakan untuk berkoalisi di Pilgub Jatim
Polisi pelototi media sosial jelang Pilgub Jatim
KPPU ingatkan cagub Jatim harus berantas praktik monopoli persaingan usaha
Gerindra beri surat tugas ke La Nyalla di Pilgub karena berjasa dalam Pilpres 2014
Gerindra baru beri surat tugas ke La Nyalla, bukan rekomendasi Pilgub Jatim
PKS sebut Gus Ipul paling intens komunikasi ketimbang Khofifah
Megawati sampai para Menteri Jokowi akan turun menangkan Gus Ipul-Anas
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.