Saat ‘Bahasa Cinta’ Gus Miftah ke Istri Tuai Kritik
Potongan video Gus Miftah menggucang kepala istrinya viral di media sosial dan menuai kritik.
Wajah pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah semringah. Senyumnya lebar. Begitu juga dengan sang istri, Ning Astuti. Keduanya duduk berdampingan menyaksikan konser kebangsaan memperingati hari lahir ke-12 Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman.
Konser yang digelar di Lapangan Temanggal, Purwomartani, Kalasan, Sleman, pada 19 September 2024 itu diisi banyak musisi. Termasuk Deni Setiawan atau Denny Caknan. Saat Denny Caknan bernyanyi, Gus Miftah merasakan euforia. Saking senangnya, dia sampai mengguncang kepala sang istri.
Potongan video Gus Miftah menggucang kepala istrinya viral di media sosial. Tak sedikit warganet yang geram dengan perbuatan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu. Mereka menganggap Gus Miftah kasar dan tak sopan.
Bahkan, aktivis perempuan Poppy R. Dihardjo sampai buka suara. Menurut Poppy, perbuatan Gus Miftah menoyor kepala istrinya, apalagi di depan umum termasuk kekerasan.
Setelah ramai dikritik, Gus Miftah memberikan klarifikasi. Dia mengatakan, sikapnya mengguncang kepala sang istri sebagai bahasa cinta. Dia membantah anggapan telah melakukan kekerasan pada istri.
“Pas lagunya Cak Nan. Cak Nan kan kayak anak saya, saya senang, istri juga senang, ih gemes (sama istri). Itu bahasa gemes dengan istri,” kata Gus Miftah, dikutip Selasa (8/10).
Gus Miftah tak menyangka video dirinya mengguncang kepala sang istri viral di media sosial. Dia mengaku pertama kali mendapatkan informasi video tersebut viral dari awak media. Saat itu, Gus Miftah dan istri hanya tertawa.
Dia mengatakan, menoyor kepala istri merupakan kebiasaannya. Hal itu sering dilakukan di rumah maupun tempat umum. Bahkan, kata Gus Miftah, dia kerap menoyor istrinya saat mengisi pengajian di pondok pesantren.
Pria kelahiran 5 Agustus 1981 ini lalu menyinggung soal sosok suami. Menurutnya, suami yang baik adalah suami yang bisa menjadi penghibur untuk istrinya saat berada di rumah.
“Jadi menurut kami itu adalah bahasa candaan, body language, bahasa kasih sayang saya sama istri. Pas pengajian di pondok juga begitu. Biasa itu,” ucapnya.
Guf Miftah menegaskan, sang istri tidak merasa keberatan kepalanya ditoyor. Justru, kata Gus Miftah, istrinya selalu menunggu-nunggu momen ditoyor. Sang istri malah merasa aneh bila Gus Miftah tak mengguncang kepalanya.
“Justru istri saya merasa aneh jika saya tidak berperilaku aneh seperti itu, gemes seperti itu. Justru itu yang ditunggu-tunggu istri saya,” kata dia.
Gus Miftah Merasa Difitnah
Gus Miftah merasa difitnah setelah video dirinya mengguncang kepala sang istri viral di media sosial. Menurutnya, video tersebut diedit dan diframing seolah-olah dia melakukan kekerasan pada istri. Padahal faktanya tidak.
“Kok gampang banget framing, fitnah orang,” ucapnya.
Gus Miftah mengaku tak mau ambil pusing dihujat netizen karena video yang dianggap menoyor istri. Dia justru berkelakar, kejadian ini mungkin menjadi pintu rezeki baru dari Tuhan.
“Mungkin saya diframing begitu mau dikasih rezeki sama Allah,” kata Gus Miftah sambil tertawa.
Gus Miftah juga menegaskan tak ingin mengubah sikap ke istrinya. Dia akan tetap mengguncang kepala sang istri sebagai bentuk rasa gemas. Menurutnya, ini merupakan khas tersendiri dalam rumah tangganya.