ACE Hardware Indonesia Hengkang, Ganti Nama Jadi AHI Per 2025
Keputusan pergantian nama ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
ACE Hardware Indonesia akan resmi mengakhiri kiprahnya di Indonesia pada 31 Desember 2024. Mulai 1 Januari 2025, nama perusahaan ini akan berubah menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI).
Pergantian nama ini merupakan dampak dari keputusan induk perusahaan, Kawan Lama Group, yang tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. yang berakhir pada akhir tahun 2024.
Keputusan pergantian nama ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 7 Juni 2024 silam.
Logo ACE Dilepas
PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI) kini tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang dijadwalkan akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan di awal tahun 2025.
Hal tersebut mulai terlihat di beberapa gerai ACE Hardware, seperti Living Plaza Pamulang dan Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Logo ACE yang sebelumnya terpampang besar kini sudah mulai dilepas atau dihilangkan.
Meski gerai-gerai ini masih beroperasi seperti biasa, langkah ini menunjukkan transisi menuju identitas baru perusahaan.
Sebelumnya, Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI), Gregory S. Widjaja, sempat mengungkapkan bahwa keputusan ini selaras dengan rencana pengembangan bisnis perusahaan yang berfokus pada perubahan tren pasar dan preferensi konsumen.
"Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan ini, mampu mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dan mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel," ujarnya, dikutip merdeka, Selasa (31/12).
Kinerja dan Pendapatan Naik
Hingga November 2024, ACE Hardware Indonesia sudah memiliki 243 gerai yang tersebar di 74 kota di seluruh Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, perusahaan mencatat kenaikan kinerja yang signifikan, dengan pendapatan bersih mencapai Rp 6,2 triliun, naik 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan penjualan toko yang setara (SSSG) sebesar 9,8 persen.
Reporter Magang: Thalita Dewanty