Strategi Mitigasi Bencana Ala Ganjar Pranowo
Menurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Menurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Strategi Mitigasi Bencana Ala Ganjar Pranowo
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk melakukan mitigasi bencana secara menyeluruh di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan masyarakat Donggala, Sulawesi Tengah, yang mendukungnya di Pilpres 2024.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menekankan perlunya penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
"Tata ruang, tata ruangnya mesti firm betul, sehingga ketika akan dilakukan sebuah pemanfaatan di atasnya mesti memperhatikan satu perencanaan," tutur Ganjar di Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (4/12).
Ganjar menekankan betapa pentingnya persiapan BNPB, BPDBD, dan relawan dalam menghadapi bencana di setiap daerah. Selain itu, mitigasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia juga perlu diperhatikan.
"Ketika masyarakat sudah teredukasi, mereka akan memiliki sistem peringatan dini yang sesuai dengan karakteristik daerahnya. Dengan begitu, mereka dapat mengatasi dan menyelamatkan diri sendiri," ujar Ganjar.
Ganjar lantas mengulas kunjungannya ke Sulawesi Tengah, khususnya Donggala, Palu dan Sigi, saat terjadi bencana hebat meliputi gempa, likuifaksi, serta tsunami. Ganjar menggalang dana dan membuat berbagai fasilitas.
Ganjar Dorong Peningkatan SDM Anak Muda Sesuai Potensi Lokal di Daerahnya
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menemui sejumlah kelompok milenial dan Gen Z di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dalam kesempatan itu, mereka mengeluhkan soal sulitnya lapangan kerja di daerahnya, sementara banyak perusahaan besar memanfaatkan sumber daya alam di sana.
Ganjar pun yakin pemuda Sulteng memiliki potensi besar untuk membangun daerahnya sendiri. Untuk mencapai hal tersebut, dia pun mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.
"SDM meski disiapkan sesuai dengan lokalitas atau potensi lokal yang ada di daerah, dan kalau SDM-nya bagus, pasti dia akan jadi tuan rumah di negerinya sendiri," kata Ganjar.