Sudah mau didaftarkan ke KPU, Kerta ngaku belum siap jadi cawagub Bali
Sudah mau didaftarkan ke KPU, Kerta ngaku belum siap jadi cawagub Bali. Mantra-Kerta diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, Gerinda, PKS dan NasDem Sudikerta membantah jika dirinya sudah menerima keputusan menjadi Cawagub.
Menjelang masa pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, ke KPU Bali dari kubu paket Mantra-Kerta yang dijadwalkan 8 Januari, terancam batal. I Ketut Sudikerta (Kerta) yang disiapkan untuk mendampingi Idabagus Rai Dharmawijaya Mantra (Mantra) belum menyatakan setuju menjadi cawagub.
Diketahui, Mantra-Kerta diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, Gerinda, PKS dan NasDem Sudikerta membantah jika dirinya sudah menerima keputusan menjadi Cawagub.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa PKB mendukung Wayan Koster di Pilgub Bali? Ketua DPW PKB, Bali Bambang Sutiyono mengatakan, akan patuh terhadap pilihan DPP PKB untuk mendukung Wayan Koster."Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster," kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
"Saat ini masih gonjang – ganjing. Malah saya mau dicalonkan jadi Cawagub, saya dibilang sudah mau. Saya tegaskan, belum, ya, belum siap jadi Cawagub" ujar Sudikerta yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Bali, Rabu (3/1).
Soal ancaman sanksi dari Golkar, dirinya mengaku sedang melakukan koordinasi. "Soal ancaman sanksi itu pasti. Tetapi semua keputusan sedang saya rembukkan. Tentunya ada restu juga dari keluarga," jelasnya.
Lanjut dia, secara intern terhadap penilaian anak dan istri, mengisyaratkan untuk tidak maju apabila didorong sebagai Cawagub.
"Arah keluarga, anak dan istri, memang tidak memberikan izin maju. Jika memang ditugaskan menjadi Cawagub, baiknya menyerahkan kepada calon lain dari kader. Itu disampaikan ke Ketua Umum semuanya secara terang-terangan," ucapnya.
Baca juga:
Golkar cabut rekomendasi Sudikerta sebagai Cagub Bali
Koalisi Rakyat Bali deklarasikan Mantra-Kerta pada 8 Januari
Koalisi Rakyat Bali usung Mantra-Sudikerta di Pilgub Bali
Wayan Koster ancam kader PDIP yang berkhianat di Pilgub Bali
Sudikerta berkeras ingin jadi Cagub Bali, incar program pembangunan