Sudirman Said tak gentar dengan popularitas Ganjar Pranowo di Jateng
Sudirman Said tak gentar dengan popularitas Ganjar Pranowo di Jateng. Dia tidak pesimis bahkan malah bersemangat untuk mengejar ketertinggalan popularitasnya dibanding Ganjar Pranowo. Sudirman Said menyatakan, dimanapun, calon incumbent atau petahana memang saat ini memiliki popularitas yang lebih tinggi.
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengakui jika calon incumbent atau petahana di Pilgub Jateng, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki popularitas dan elektabilitas yang jauh sangat tinggi dibanding dengan dirinya.
Namun, dia tidak pesimis bahkan malah bersemangat untuk mengejar ketertinggalan popularitasnya dibanding Ganjar Pranowo. Sudirman Said menyatakan, dimanapun, calon incumbent atau petahana memang saat ini memiliki popularitas yang lebih tinggi.
"Memang derajatnya kan begitu dimana-mana kan, incumbent lebih populer," tegas Sudirman Said usai bertemu dengan pengurus dan kader DPD Partai Gerindra Jateng di Kota Semarang, Sabtu (12/8).
Sehingga, Sudirman Said menyatakan, perlu perjuangan dan upaya yang keras untuk mengejar ketertinggalan popularitas dan elektabilitasnya dari Gubernur Jawa Tengah dari PDIP yang saat ini masih memimpin Jateng.
"Yang masuk belakangan harus berjuang. Tapi ini tantangan kita saja. Insya Allah akan terus berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan," tegasnya.
Sudirman menyatakan, jika tidak memiliki modal optimisme, maka hasil usaha keras dari perjuangannya ini tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
"Harus, harus optimis! Kalau berjuang tidak optimisme nggak akan maksimal. Niat kita bukan mengalahkan siapa-siapa ya. Tapi mengetuk hati rakyat untuk mendorong perubahan ini," ujarnya.
Bagi Sudirman, proses kompetisi dalam Pilgub Jateng 2018 mendatang adalah bukan proses untuk menggusur kepemimpinan Ganjar Pranowo saat ini. Namun, bagi pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah ini, adalah memberikan perubahan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Tengah.
"Tidak perlu ada perasaan ingin menggusur siapapun. Tapi lebih pada memberi yang terbaik untuk masyarakat Jawa Tengah," pungkasnya.
Baca juga:
Pilgub Jateng, Prabowo minta Gerindra kawal Sudirman Said
Jelang Pilgub Jateng, Sudirman Said sowan ke Habib Luthfi Pekalongan
25 Balon cagub dan cawagub Pilgub Jateng 2018 mendaftar lewat PDIP
Megawati panggil Wali Kota Semarang ke Jakarta bahas Pilgub Jateng?
Diserang soal kemiskinan di Jateng, ini pembelaan Ganjar Pranowo
Ganjar ingin dipasangkan lagi dengan Heru di Pilgub Jateng 2018
Ganjar-Heru resmi daftar penjaringan PDIP untuk Bacagub Jateng 2018
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.