Sudrajat akui tak populer, segera lakukan road show di Jawa Barat
Sudrajat akui tak populer, segera lakukan road show di Jawa Barat. Calon gubernur yang diusung Partai Gerindra di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 Mayjen TNI (Purn) Sudrajat mengakui bahwa dirinya kurang populer sebagai cagub karena tidak memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi.
Calon gubernur yang diusung Partai Gerindra di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 Mayjen TNI (Purn) Sudrajat mengakui bahwa dirinya kurang populer sebagai cagub karena tidak memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi.
"Hari ini saya mengakui saya tidak cukup populer dan mungkin masyarakat Jabar pernah mengenal saya di awal 2000 atau akhir 90-an," kata Sudrajat di Kota Bandung, Rabu (13/12) dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, kata dia, untuk menjadi cagub Jabar yang populer atau memiliki elektabilitas serta popularitas yang tinggi mulai hari ini dirinya melaksanakan road show yang dimulai di Kota Bandung.
"Mudah-mudahan dengan road show ini masyarakat Jawa Barat bisa lebih mengenal saya. Memang saya lahir di Balikpapan tapi umur lima tahun saya kembali ke Jabar dititipkan bapak saya ke nenek saya di Sumedang," kata dia.
Namun ia mengaku tetap optimistis bisa berlaga di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.
"Setiap orang yang masuk pertandingan, setiap kandidat pasti merasa optimis dan saya yakin optimisme itu datang dari seluruh kandidat," kata Sudrajat.
Selain mesin partai yang mendukungnya, kata Sudrajat, ada sejumlah alasan lainnya yang membuat dirinya optimistis berlaga di Pilgub Jawa Barat 2018 yakni niat dirinya dan Partai Gerindra yang akan terus bekerja dengan rakyat dan komitmen 'beberesih' (bersih-bersih).
"Dan alasannya sama, kita harus yakin dan saya yakin saya bahwa Partai Gerindra bekerja untuk rakyat dan niat beberesih. Saya dan Gerindra berniat menghilangkan korupsi, karena itu masalah serius. Saya kira itu yang menyebabkan kita optimistis karena niat kita memang untuk rakyat," kata dia.
Menurut Sudrajat, saat ini dirinya sudah menyiapkan program sesaat setelah ditunjuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilgub Jabar 2018. Sudrajat punya program 'beberesih'.
Baca juga:
Pasrah ditinggal PKS dan PAN, Deddy Mizwar nilai langkah Gerindra masih jauh
Usai bertemu, PAN puji Sudrajat sosok tentara intelektual
Soal usung Deddy Mizwar, PAN serahkan ke partai lain
Lemah di kawasan Pantura, ini saran buat Ridwan Kamil
Ridwan Kamil targetkan pilih pendamping di Pilgub Jabar pekan depan
Pilgub Jabar, PDIP siapkan skenario usung kader sendiri
Tingkatkan popularitas di wilayah Pantura, Emil temui kiai NU
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.