Surat sakti Megawati tertinggal, pendaftaran Hendi-Ita ke KPU molor
Ketua Tim Pemenangan DPC PDI Perjuangan Supriyadi menyesalkan kenapa dokumen rekomendasi sepenting itu bisa tertinggal.
Proses pendaftaran pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) yang diusung oleh PDI Perjuangan, Nasdem dan Partai Demokrat Selasa (28/7) sempat molor kurang lebih selama dua jam.
Pasalnya, berkas bukti rekomendasi yang otentik dari DPP PDI Perjuangan yang ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tertinggal. Saat rombongan sudah sampai di KPU, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Kadarlusman atau yang akrab disapa Pilus, baru menyadari surat 'sakti' itu tertinggal.
Pantauan merdeka.com, di tengah-tengah proses pendaftaran, Pilus dalam kondisi panik lari tergopoh-gopoh menuju lift untuk turun ke ruang pendaftaran KPU Kota Semarang yang ada di lantai 5 Kompleks Kantor KPU Kota Semarang di Kawasan Tugu Muda, Kota Semarang.
Ketua Tim Pemenangan DPC PDI Perjuangan Supriyadi yang saat itu sedang berdampingan dengan salah satu pengurus DPC PDI P yang juga bakal calon wakil wali kota yang gagal raih rekomendasi Deo Hermansyah, menyesalkan kenapa dokumen rekomendasi sepenting itu bisa tertinggal.
"Piye jal (Gimana), Pak Sekretarise kok iso (bisa) ketinggalan," keluhnya.
Sekitar 1,5 jam kemudian Sekretaris DPC PDI P Kota Semarang, Pilus muncul dari pintu lift dan langsung disambut tepuk tangan oleh puluhan simpatisan PDI Perjuangan yang menunggu kedatangannya untuk menyusulkan dokumen rekomendasi Hendi-Ita itu.
"Nah! Ini dia," ujar beberapa simpatisan sambil tepuk tangan.
Ketua KPU Kota Semarang Hendry Wahyuono saat dikonfirmasi wartawan usai pendaftaran membenarkan bahwa berkas atau dokumen rekomendasi dari pasangan calon Hendi-Ita dari DPP PDI Perjuangan memang terselip dan tertinggal.
"Bahasanya di dalam proses pendaftaran ke KPU adalah berkas dokumen rekomendasi dari DPP harus ditandatangani pimpinan parpol yaitu Ketua Umum dan Sekretaris. Yang tandatangan di situ bukan ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati. Setelah kami mohon info dan bertanya ternyata tadi ketinggalan terselip oleh Sekretaris DPC PDI P Kota Semarang dan sudah disusulkan dan disampaikan," pungkasnya.
Maka, dengan disusulkanya dokumen rekomendasi tersebut, pasangan calon Hendi-Ita secara resmi telah mendaftar ke KPU Kota Semarang.
Baca juga:
Diarak tukang becak, pasangan Hendi-Ita daftar pilwalkot Semarang
Wanita hamil tak sengaja tabrak penyandang cacat hingga tewas
Dikawal 'Superman', pasangan Sibagus daftar Pilwali Semarang
Diusung PKS dan PKB, mantan napi korupsi daftar Pilwali Semarang
Ganjar sebut persiapan Pilkada di Jateng sudah 100 persen
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Pilkada serentak dijalankan? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.