Survei AROPI: Hasil Pilgub DKI bukan kemenangan Islam radikal
Hasil survei Asosiasi Riset Opini Publik (AROPI) menyatakan hasil Pilgub DKI tak ada hubungannya dengan Islam radikal. Hasil tersebut juga membantah pendukung Anies-Sandi adalah Islam radikal.
Hasil survei Asosiasi Riset Opini Publik (AROPI) menyatakan hasil Pilgub DKI tak ada hubungannya dengan Islam radikal. Hasil tersebut juga membantah pendukung Anies-Sandi adalah Islam radikal.
Sebab, dari 440 responden yang ditanyai, pemilih Pilgub DKI yang menginginkan Indonesia menjadi negara Islam ada di bawah angka 10 persen.
"Dari hasil riset kita seperti yang bisa dilihat bahwa hanya di bawah 10 persen dari 440 responden pemilih tetap DKI Jakarta yang menginginkan negara Islam untuk Indonesia. Jadi tidak benar pendukung Anies-Sandi adalah Islam radikal," kata Pjs Ketua Umum Aropi, Sunarto Ciptoharjono dalam jumpa pers di Graha Dua Rajawali–Lingkaran Survei Indonesia Jl Pemuda No 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (9/5).
Dia menyatakan, dari hasil survei tersebut menunjukkan kemenangan Anies-Sandi bukanlah kemenangan Islam radikal yang selama ini dikhawatirkan masyarakat.
Dia lantas membeberkan hasil survei pemilih di Pilgub DKI Jakarta yang setuju atas Indonesia menjadi negara Islam.
"Hanya 9.80 persen saja yang menginginkan negara Islam, sisa nya 82.70 persen tidak menyetujui negara Islam diterapkan di Indonesia," katanya.
Survei dilakukan selama April sampai awal Mei 2017 pada 440 responden dengan metode standart multistage random sampling dengan margin error 4,8 persen.