Survei Capres IPO: Ganjar 17,9%, Prabowo 16,4% dan Anies Baswedan 15,3%
"Ternyata ada perubahan tapi tidak terlalu mengagetkan. Ganjar Pranowo meningkat ke posisi teratas," ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam rilis survei secara virtual, Rabu (28/10).
Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei persepsi publik terhadap elektabilitas calon Presiden 2024. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi puncak.
Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 17,9 persen. Diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 16,4 persen dan Anies Baswedan 15,3 persen.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
"Ternyata ada perubahan tapi tidak terlalu mengagetkan. Ganjar Pranowo meningkat ke posisi teratas," ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam rilis survei secara virtual, Rabu (28/10).
Pada posisi berikutnya, Sandiaga Uno 8,8 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,7 persen, Mendagri Tito Karnavian.
Tito Mengancam Puan
Selanjutnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 4 persen, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 2,9 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 2,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,1 persen, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1 persen.
Dedi mengatakan, dari daftar tersebut, Tito bisa dianggap mengancam posisi teratas. Sebab, dibanding menteri lainnya, mantan Kapolri itu paling tinggi. Lebih tinggi dibanding beberapa elite partai politik seperti Puan dari PDIP, Airlangga dari Golkar, dan Muhaimin dari PKB.
"Kalau di kementerian saja yang mengancam Tito Karnavian," kata dia.
Sementara dari sisi kriteria pemilihan tokoh-tokoh itu adalah, jujur 24 persen, merakyat 20 persen, pintar 19 persen, tegas 17 persen, berwibawa 11 persen, lainnya 9 persen.
Survei digelar selama 12-23 Oktober 2020. Survei ini menggunakan dua metode. Purposive sampling terhadap 170 pemuka pendapat dari peneliti universitas, lembaga penelitian, asosiasi ilmuwan.
Kedua, survei terhadap massa pemilih nasional menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error dalam rentang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/rnd)