Survei: Elektabilitas PDIP Teratas, Disusul Gerindra dan Golkar
Survei kolaborasi Politika Research & Consulting dan Parameter Politik Indonesia mencatat tiga besar elektabilitas partai politik yaitu PDIP, Gerindra dan Golkar.
Survei kolaborasi Politika Research & Consulting dan Parameter Politik Indonesia mencatat tiga besar elektabilitas partai politik yaitu PDIP, Gerindra dan Golkar. PDIP teratas dengan elektabilitas sebesar 19,2 persen. Diikuti Gerindra 13,3 persen dan Golkar 7,6 persen.
"Seandainya dilakukan Pileg, PDIP tetap partai merajai berbagai survei ada sekitar 19,2 persen yang istiqomah dan konsisten memilih pdip jika pemilu dilakukan sekarang," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat pemaparan survei, Senin (27/12).
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Bagaimana cara untuk berpartisipasi dalam Pemilu Presiden 2024? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin;Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pada pemilu kali ini, masyarakat Indonesia akan memilih para wakil rakyat, yaitu yang akan duduk sebagai anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Presiden serta Wakil Presiden.
Partai berikutnya, PKB 6 persen, Demokrat 5,7 persen, serta PKS 5,3 persen. Berada di bawah ambang batas parlemen, PPP 3,3 persen, NasDem 3,1 persen, PAN 2 persen, Perindo 1,1 persen.
Kemudian yang berada di bawah 1 persen, ada Hanura 0,4 persen, Partai Aceh 0,4 persen, PSI 0,3 persen, PBB 0,2 persen, Partai Ummat 0,2 persen, Partai Garuda 0,1 persen, PNA 0,1 persen, PKPI 0,1 persen, Gelora 0,1 persen. Tidak menjawab 12,8 persen, dan rahasia 18,7 persen.
Adi menjelaskan, hasil survei ini masih bisa berubah, apalagi semakin mendekati Pemilu 2024. Sebab, masih ada faktor yang menentukan seperti calon legislatif dan mesin politik partai, serta kampanye termasuk kampanye hitam dapat mempengaruhi.
"Pasti akan berubah petanya, pasti akan berubah peta elektabilitasnya," kata Adi.
Sementara itu, survei juga menangkap kecenderungan pemilih. Sebesar 39,3 persen responden menyatakan berencana memilih partai yang sama seperti Pemilu 2019 pada Pemilu 2024. Yang menyatakan berubah sebesar 19,4 persen, dan yang masih merahasiakan sebesar 17,7 persen.
"Rahasia 17,7 persen ini pemilih swing yang masih bisa dikapitalisasi partai politik," kata Adi.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 12 November-4 Desember 2021. Sebanyak 1600 responden diambil dengan metode multistage random sampling di tiap provinsi diambil secara proporsional dengan data jumlah penduduk pada Pilpres 2019. Survei memiliki margin of error 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei: Ganjar-Sandiaga Paling Efektif Konversi Popularitas jadi Elektabilitas
SMRC: Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Stabil 2 Tahun Terakhir
Tanggapi Hasil Survei, Demokrat Tak Mau Cepat Berpuas Diri
Charta Politika Simulasikan 4 Pasang Capres-Cawapres, Siapa yang Menang?
Hasil Survei Charta Politika Desember 2021: 23 Tokoh Potensial Capres