Survei indEX Research: PDIP Unggul, Demokrat Masuk Tiga Besar
Kenaikan elektabilitas Demokrat mencerminkan kekuatan oposisi yang membayang-bayangi tiga parpol utama pemerintah, yaitu PDIP dengan 22,3 persen, Gerindra 12,7 persen dan Golkar 7,5 persen.
Elektabilitas Partai Demokrat terus meningkat pesat, kini menempatkan diri pada posisi ketiga dan menggeser Golkar. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Demokrat cenderung naik dan kini mencapai 8,3 persen.
Pada papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia memantapkan diri pada posisi tujuh besar dengan elektabilitas 5,1 persen. Sedangkan Partai Ummat memimpin di papan bawah dengan elektabilitas sebesar 1,6 persen.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Apa tujuan utama dari Pemilu 2024? Pemilu merupakan wadah bagi rakyat untuk menjalankan demokrasi demi mempertahankan kedaulatan negara.
“Demokrat makin melesat, menembus posisi tiga besar, sedangkan PSI mantap di tujuh besar dan Partai Ummat memimpin parpol-parpol papan bawah,” ungkap peneliti indEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (8/6).
Kenaikan elektabilitas Demokrat mencerminkan kekuatan oposisi yang membayang-bayangi tiga parpol utama pemerintah, yaitu PDIP dengan 22,3 persen, Gerindra 12,7 persen dan Golkar 7,5 persen.
PDIP dan Gerindra yang digadang-gadang bakal berkoalisi pada Pemilu 2024 mendatang masih kokoh pada posisi pertama dan kedua. Jika digabungkan, elektabilitas kedua parpol tersebut mencapai 35 persen, masih jauh di atas gabungan parpol-parpol oposisi.
Pada papan tengah, selain PSI terdapat pula PKS dengan 6,0 persen, PKB 5,2 persen, NasDem 3,5 persen dan PPP 2,2 persen. Pada papan bawah selain Ummat terdapat Hanura 0,5 persen, PAN 1,0 persen, Perindo 0,3 persen, Gelora 0,2 persen dan Berkarya 0,1 persen.
“Geliat parpol baru memunculkan dominasi Partai Ummat, sementara Masyumi Reborn dan parpol gurem PBB, PKPI, dan Garuda minim dukungan,” tandas Hendri. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebesar 23,5 persen.
Survei Index Research dilakukan pada 21-30 Mei 2021 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut adalah elektabilitas partai politik:
PDIP 22,3 persen
Gerindra 12,7 persen
Demokrat 8,3 persen
Golkar 7,5 persen
PKS 6,0 persen
PKB 5,2 persen
PSI 5,1 persen
Nasdem 3,5 persen
PPP 2,2 persen
Partai Ummat 1,6 persen
PAN 1,0 persen
Hanura 0,5 persen
Perindo 0,3 persen
Gelora 0,2 persen
Berkarya 0,1 persen
PBB 0,0 persen
Masyumi Reborn 0,0 persen
Garuda 0,0 persen
PKPI 0,0 persen
Tidak tahu/tidak jawab 23,5 persen
Baca juga:
Simulasi Pilpres Versi Index Research, Prabowo-Puan Paling Diunggulkan
Survei indEX Research: Prabowo, Ganjar dan Emil Makin Kokoh di Bursa Capres 2024
DPR Pastikan Pencoblosan Pemilu 2024 Tak Bertepatan dengan Hari Raya Galungan
Puan Maharani: Kalau Bu Mega Sudah Putuskan, Saya Ikut
Golkar Masih Kaji Calon Pasangan Airlangga: Yang Lain Juga Belum Punya
Demokrat: Pertemuan AHY dan Ridwan Kamil Tak Terkait Pilpres