Survei Indikator Politik: Gibran Paling Baik Saat Tampil Debat Cawapres Pertama
Gibran memperoleh 58,8 persen. Mahfud MD sebesar 24 persen dan Cak Imin sebesar 14,9 persen.
Gibran Rakabuming Raka dalam debat kedua yang diselenggarakan KPU pada 22 Desember 2023 dinilai paling baik.
- Cak Imin soal Survei Kaesang Tinggi di Pilgub Jateng: Dari Awal PKB Mengusung Gus Yusuf
- Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi
- VIDEO: Survei Indikator Politik: Gibran Pemenang Debat Cawapres, Cak Imin Paling Buncit
- Survei Indikator: Gibran Dinilai Pemenang Debat Cawapres Disusul Mahfud MD
Survei Indikator Politik: Gibran Paling Baik Saat Tampil Debat Cawapres Pertama
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat penampilan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat kedua yang diselenggarakan KPU pada 22 Desember 2023 dinilai paling baik.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan Gibran memperoleh 58,8 persen.
Sementara, diposisi kedua Mahfud MD sebesar 24 persen dan disusul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebesar 14,9 persen.
Kemudian, responden juga menilai bahwa Gibran pada saat debat sangat baik dalam memaparkan gagasannya. Tercatat Gibran meraih 56,1 persen kemudian Mahfud MD 25,3 persen dan Cak Imin 15,9 persen.
Selain itu, Gibran juga dinilai paling menguasai materi dengan perolehan 54,1 persen. Lalu, Mahfud MD 27,7 persen dan Cak Imin 15,3 persen.
Gibran juga dianggap paling meyakinkan saat debat cawapres dengan meraih 53,1 persen. Disusul Mahfud MD 25,2 persen dan Cak Imin 17,9 persen.
Lebih lanjut, Gibran pun dianggap paling bagus dalam memaparkan program kerja dengan angka 52,3 persen. Diurutan kedua Mahfud MD 25 persen lalu Cak Imin 18,1 persen.
Sekedar informasi, Indikator Politik Indonesia menggelar survei secara tatap muka pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.
Survei ini menargetkan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.
Dalam survei ini, jumlah basis sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Kemudian, dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga, total sample sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 respoden memiliki toleransi kesalasan (margin of error) sekitar kurang 2% pada tingkat kepercayaan 95%.