Survei Indikator Politik: Pemberantasan Korupsi di Indonesia Memburuk
Pada survei 20-25 April 2022, persepsi publik yang menilai pemberantasan korupsi baik hanya 24 persen. Sementara yang menilai buruk sebesar 36,2 persen. Serta yang menganggap sedang 30,2 persen.
Indikator Politik Indonesia mencatat persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia mengalami tren memburuk. Terjadi kenaikan persepsi negatif, dan penurunan persepsi positif terhadap pemberantasan korupsi.
Pada survei 20-25 April 2022, persepsi publik yang menilai pemberantasan korupsi baik hanya 24 persen. Sementara yang menilai buruk sebesar 36,2 persen. Serta yang menganggap sedang 30,2 persen.
-
Apa hasil survei mengenai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.Sementara responden menilai kondisi pemberantasan korupsi sangat buruk sebesar 4,8 persen, lalu yang menilai sedang-sedang saja sebesar 28,7 persen. Selain itu, 27,3 persen masyarakat menilai baik dan 1,4 persen sangat baik. Sisanya, 5,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus korupsi timah? Nama Harvey masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi timah yang membuat rugi negara sebesar Rp271 Triliun. Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usia menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Apa dampak yang ditimbulkan oleh korupsi terhadap negara? “Komisi III sangat mengapresiasi metode penghitungan kerugian seperti yang dilakukan Kejagung. Memang harus begini sebetulnya, karena korupsi itu tindakan yang menimbulkan kerugian berantai. Nah jadi lembaga penegak hukum lainnya bisa juga menerapkan cara yang seperti ini, biar makin kapok dan takut semua pelaku korupsi. Pengembalian kerugian negaranya pun juga jadi bisa lebih maksimal,” ujar Sahroni, Kamis (18/4).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
"Soal pemberantasan korupsi masih banyak juga responden dalam survei telpon yang kami lakukan yang mengatakan kondisi pemberantasan korupsi kita buruk atau sangat buruk dibanding baik atau sangat baik," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei secara daring, Kamis (28/4).
Pada Februari 2022, persepsi publik yang menilai pemberantasan korupsi baik sebesar 33,9 persen. Sedangkan yang menilai buruk 31,5 persen.
Terlihat terjadi penurunan persepsi negatif yang tajam saat April 2022. Juga peningkatan persepsi negatif terhadap pemberantasan korupsi.
"Mereka yang mempersepsikan negatif pemberantasan korupsi itu meningkat tajam dibanding Februari," ujar Burhanuddin.
Hanya saat April 2022, Indikator melakukan dua kali survei. Pada survei 14-19 April memang lebih tinggi tingkat persepsi negatif pemberantasan korupsi. Hanya saja ada penurunan sedikit pada survei 20-25 April. Pada survei April yang pertama persepsi negatif sebesar 37,8 persen, bergeser menjadi 36,2 persen.
"Tapi tren peningkatan persepsi negatif terhadap pemberantasan korupsi itu menurun kembali di April 2022," tutup Burhanuddin.
Indikator menggelar survei pada 20-25 April 2022 melalui sambungan telepon. Jumlah responden survei sebanyak 1219 responden dengan metode random digit dialing. Survei memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/fik)