Survei Indikator: Prabowo Masih Teratas, Pemilih Jokowi Lari ke Ganjar Pranowo
Prabowo memuncaki elektabilitas sebagai calon presiden dengan angka 23,7 persen. Ganjar di urutan kedua dengan angka 20,9 persen, serta Anies di urutan ketiga 15,1 persen.
Indikator Politik Indonesia mencatat tiga besar elektabilitas calon presiden tertinggi dari hasil survei terbaru. Yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pada survei November 2021, Prabowo memuncaki elektabilitas sebagai calon presiden dengan angka 23,7 persen. Ganjar di urutan kedua dengan angka 20,9 persen, serta Anies di urutan ketiga 15,1 persen.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres? Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan peta persebaran kekuatan elektabilitas setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan penghasilan.
-
Kapan debat capres-cawapres 2024 akan dimulai? Diketahui, untuk debat capres-cawapres akan dimulai pada 12 Desember 2023 dan berakhir pada 4 Januari 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, elektabilitas Ganjar berasal dari pemilih Jokowi. Dalam simulasi top of main, masih ada responden memilih Jokowi dan berada di posisi tertinggi dengan angka 19,6 persen. Setelah nama Jokowi dihilangkan, suara pemilih Jokowi itu beralih ke Ganjar.
"Pemilih pak Jokowi lari ke Ganjar. Ganjar nomor dua. Selisihnya tak jauh dengan Pak Prabowo, Anies ketiga," ujar Burhanuddin saat pemaparan survei secara daring, Minggu (5/12).
Berada di urutan berikutnya ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,1 persen, Menparekraf Sandiaga Uno 4,6 persen, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, mantan Menteri KKP Susi Pujiastuti 2 persen, Gubernur Jawa Timur 1,7 persen, Mensos Tri Rismaharini 1,7 persen, Ustad Abdul Somad 1,4 persen.
Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir 1,3 persen, Wapres Ma'ruf Amin 1,3 persen, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,2 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 1 persen. Serta sisanya berada di bawah angka 1 persen.
Indikator juga melakukan simulasi 10 nama, 8 nama dan 3 nama. Hasilnya nama Prabowo, Ganjar, dan Anies tidak berubah dari posisi tiga besar. Prabowo di urutan pertama, Ganjar kedua, dan Anies ketiga.
"Jadi kami belum menemukan kata bahwa Pak Prabowo ada di bawah nama Ganjar atau Anies," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan, meski konsisten di urutan paling atas, elektabilitas Prabowo tidak signifikan terpaut jauh dari Ganjar yang membuntuti.
"Jadi survei rutin yang kami gelar menemukan pola di mana pak prabowo masih di peringkat pertama, tetapi tidak signifikan terutama dibanding elektabilitas Ganjar Pranowo," katanya.
Baca juga:
Survei Indikator: Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Capai 72%, Wapres 50,9%
Survei Indikator: 81% Pemuda Pilih Jaga Lingkungan Meski Pertumbuhan Ekonomi Lambat
Survei Indikator: Mayoritas Publik Tidak Ingin UUD 1945 Diubah
Survei Indikator: Mayoritas Anak Muda Sangat Khawatir Masalah Korupsi & Lingkungan
Respons Istana soal Kepuasan Demokrasi Turun: Presiden Tegur Aparat Kekang Pengkritik
Survei Kepuasaan Kinerja Jokowi Turun Jadi Energi Pemerintah Tanggung Jawab ke Rakyat
Survei Kepuasan Kinerja Menurun Menjadi Evaluasi Jokowi Melakukan Perbaikan