Survei Indikator Selisih 20%: Prabowo Percaya Internal, Jokowi Ogah Jemawa
Hasil lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia, menempatkan Jokowi-Ma'ruf meraih 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,8 persen atau selisih 20 persen.
Hasil survei Indikator Politik menyebutkan, selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga masih di atas 20 persen. Survei dilakukan rentang waktu 16-26 Desember 2018.
Terkait hal ini, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya mempunyai survei internal sendiri. Dimana margin keduanya hanya selisih 11 persen saja.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa yang menjadi atensi khusus Prabowo Subianto dalam konteks pangan? Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Di internal kami 11 persen di BPN. Kalau PKS punya survei tapi belum diumumkan," ucap Mardani di kantor Indikator, Jakarta, Selasa (8/1).
Mardani menyebut, trennya sekarang perlahan-lahan mendekati petahana. "Harapan kami, survei terbaru nanti lebih kecil," ungkap Mardani.
Di tempat yang sama, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf (TKN) Hasto Kristiyanto, mengatakan, pihaknya tak ingin jumawa. Dan tetap berkerja.
"Meskipun menunjukkan elektoral Pak Jokowi naik dibanding sebelumnya, itu kami tetap merangkul. Kami tetap bekerja dengan baik," jelas Hasto.
Pihaknya pun, menuturkan, tidak akan menggunakan cara-cara hoaks untuk meraih suara tersebut. "Kami menghindarkan ujaran hoaks, fitnah. Karena itu adalah jati diri kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf," pungkasnya.
Hasil lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia, menempatkan Jokowi-Ma'ruf meraih 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,8 persen atau selisih 20 persen.
Adapun survei ini, memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
LSI Denny JA: Elektabilitas Perindo Terus Naik, Tiga Partai Baru Kategori Parnoko
Survei Indikator: 21% Pendukung Percaya Prabowo Terlibat Penculikan 1998
Survei LSI Denny JA Unggul 10 Persen, PDIP Diprediksi Patahkan Kutukan di Pemilu 2019
Survei Indikator: Jokowi-Ma'ruf Turun 2,8%, Prabowo-Sandi Naik 2,5%
Prabowo-Sandiaga Klaim Popularitasnya Tembus 85 Persen, Elektabilitas 40 Persen
Timses Sebut Survei Internal Jokowi-Ma'ruf Unggul 54,5% dari Prabowo-Sandi
Banyak Survei Sebut PDIP Menang Pemilu, Djarot Minta Kader Tak Senang Dulu