Survei Indo Barometer Cak Imin rendah, PKB sebut hasil setiap lembaga beda
Survei Indo Barometer Cak Imin rendah, PKB sebut hasil setiap lembaga beda. Wakil Sekjen PKB, Daniel Johan menyampaikan hasil survei dari setiap lembaga survei selalu berbeda. Hasil survei tak akan dijadikan patokan.
Lembaga survei Indo Barometer melakukan survei nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) di Jawa Timur. Hasilnya, justru nama Anies Baswedan yang paling banyak dipilih sekitar 11 persen. Sedangkan nama Muhaimin Iskandar ada di urutan kelima dengan perolehan 4,3 persen.
Padahal Cak Imin adalah warga Jatim dan survei dilakukan di basis massa NU. PKB pun mengomentari hasil survei yang menempatkan Cak Imin itu di urutan keempat.
-
Kapan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? Pasangan calon presiden dan wapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir pada sidang hari ini. Keduanya tiba di MK sekitar pukul 08.20 WIB.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Apa yang Prabowo pantau di IKN? Dalam kunjungan itu, Prabowo turut memantau langsung perkembangan pembangunan Istana Negara dan mendengarkan paparan oleh Tim Kontruksi IKN di lapangan yang berkaitan dengan lokasi dilaksanakannya upacara HUT RI mendatang.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
Wakil Sekjen PKB, Daniel Johan menyampaikan hasil survei dari setiap lembaga survei selalu berbeda. Hasil survei tak akan dijadikan patokan.
"Namanya survei banyak beda-beda (hasilnya)," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (4/4).
Ia mengatakan secara internal pihaknya juga melakukan survei untuk melihat sejauh mana elektabilitas Cak Imin. Survei tak hanya dilakukan di daerah-daerah yang menjadi basis massa NU, tetapi dilakukan di semua daerah.
"Ada (survei). Di semua daerah," ujarnya.
Terkait lambannya PKB mengeluarkan keputusan resmi arah koalisi pada Pilpres 2019, anggota DPR RI ini mengatakan tak ada pertimbangan apa pun. Karena sudah dijadwalkan arah koalisi akan ditetapkan pada akhir Juni mendatang.
"Karena memang baru diputuskan saat Muspimnas Juni," ujarnya. Muspimnas akan dilakukan setelah Pilkada serentak.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan nama Anies Baswedan menjadi bakal cawapres yang paling banyak dipilih di Jatim. Anies mengalahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Jusuf Kalla (JK).
Dari pertanyaan terbuka mengenai cawapres yang diajukan kepada responden, nama Anies Baswedan dipilih sebanyak 11,1 persen. "Jusuf Kalla sebanyak 9 persen dan AHY sebesar 7 persen," sebutnya saat pemaparan hasil survei di Hotel Harris FX Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (3/4).
Dalam kandidat cawapres itu muncul juga nama Prabowo Subianto dengan perolehan 4,9 persen. Kemudian disusul Gatot Nurmantyo (4,5 persen) dan Muhaimin Iskandar (4,3 persen).
"Cawapres lainnya kurang dari 2 persen. Pemilih yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 46,4 persen," sebutnya.
Survei dilakukan pada 29 Januari sampai 4 Februari 2018 dengan 800 responden. Survek menggunakan metode multistage random sampling . Margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner.
Baca juga:
Politikus PDIP sebut PKB tengah bermanuver buat naikkan posisi tawar ke Jokowi
PWNU NTB sebut Cak Imin berpengalaman di politik cocok jadi Cawapres
PKB sebut sosialiasi cawapres Cak Imin bukan untuk dongkrak suara partai
Cak Imin mengaku belum ada pertemuan dengan partai Islam bahas koalisi
Muhaimin: Sebagai politisi saya banyak dimarahi Buya Syafii