Survei IPR: Kepuasan Publik Atas Kinerja Menteri Jokowi-Ma'ruf di Bawah 50 Persen
Tiga menteri dengan kinerja yang dianggap publik memuaskan adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto , Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menpora Zainudin Amali.
Indonesia Political Review (IPR) merilis hasil survei penilaian kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf tepat setahun dilantik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menjelaskan hasilnya, kinerja para menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf masih di bawah 50 persen.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Mohammad Amin menjabat sebagai Gubernur Muda Sumatra Utara? Ia baru dilantik pada 14 April 1947 dan berakhir pada 30 Mei 1948.
-
Dimana Ma'ruf Amin dibesarkan? Saat itu Ma’ruf dibesarkan di Desa Kresek, wilayah Tangerang, dengan lingkungan keluarga yang religius.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma’ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah “Al-Karkhi” yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
"Hasil survei menyebutkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin secara umum masih relatif di bawah 50 persen," ujar Ujang dalam siaran pers, Jumat (23/10).
Tiga menteri dengan kinerja yang dianggap publik memuaskan adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (45,2 persen), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (44,9 persen) dan Menpora Zainudin Amali (44,8 persen).
Disusul posisi berikutnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin (44 persen), Menkopolhukam Mahfud MD (43,7 persen), Mendagri Tito Karnavian (43 persen), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (42,8 persen), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (42,5 persen), dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (42 persen).
Menteri paling bawah mendapatkan penilaian kepuasan publik adalah Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga (34,8 persen), Menristek Bambang Brodjonegoro (34 persen), Seskab Pramono Anung (33,6 persen), dan Menaker Ida Fauziah (33,3 persen).
Sementara, dari tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, survei IPR menunjukkan, 43,7 persen responden puas atas kinerja pemerintah. Sementara 51,3 persen menyatakan tidak puas, sisa 5 persen tidak tahu/tidak menjawab.
Survei dilakukan di 34 provinsi dan menggunakan Metode Multistage Random Sampling. Wawancara dilakukan pada 1-10 Oktober 2020 dengan cara telesurvei, yakni responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 1.000 responden dengan margin of error plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Kompas
Litbang Kompas merilis survei tepat setahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin setelah dilantik. Hasilnya, lebih banyak responden yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf.
Responden ditanya 'Secara umum, puas atau tidakkah Anda dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin satu tahun terakhir ini?'
Hasilnya, sangat puas 5,5 persen, puas 39,7 persen, tidak puas 46,3 persen, sangat tidak puas 6,2 persen dan tidak tahu 2,3 persen. Dikutip dari Harian Kompas, Rabu (21/10).
Artinya, bila dikelompokkan ada 45,2 persen responden yang puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf dan 52,5 persen tidak puas.
Survei Litbang Kompas juga menanyakan tingkat kepuasan hal Perekonomian, Politik dan Keamanan, Penegakan Hukum dan Kesejahteraan Sosial di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Dari sisi Perekonomian hasilnya adalah sangat puas 2,3 persen, puas 40,3. persen, Tidak puas 49,7 persen, Sangat tidak puas 6,2 persen, dan Tidak tahu 1,5 persen.
Berikut survei Litbang Kompas Selengkapnya:
Politik dan Kemanan
Sangat puas 2,1 persen
Puas 42 persen
Tidak puas 46,7 persen
Sangat Tidak Puas 6 persen
Tidak Tahu 3,2 persen.
Penegakan Hukum
Sangat Puas 2,1 persen
Puas 30,2 persen,
Tidak Puas 54,4 persen
Sangat Tidak Puas 10,2 persen
Tidak Tahu 3,1 persen.
Kesejahteraan Sosial
Sangat Puas 3,4 persen
Puas 48,8 persen
Tidak Puas 41 persen
Sangat Tidak Puas 5,5 persen
Tidak Tahu 1,3 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan lewat telepon pada 14-16 Oktober 2020 terhadap 529 responden di 80 kota/kabupaten di 34 provinsi. Jumlah responden ditentukan secara proporsional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,3 persen.
(mdk/noe)