Survei: Kepuasan Publik Terhadap Anies Baswedan 38,9 Persen
Ini menjadi peringatan bagi Anies jika berencana maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun menuju panggung politik nasional. Kinerja Anies yang biasa-biasa saja, tidak ada terobosan dan inovasi yang signifikan, membuat sebagian besar publik Jakarta merasa tidak puas.
Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya sebesar 38,9 persen, atau tidak mencapai angka 40 persen.
Ini menjadi peringatan bagi Anies jika berencana maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun menuju panggung politik nasional. Kinerja Anies yang biasa-biasa saja, tidak ada terobosan dan inovasi yang signifikan, membuat sebagian besar publik Jakarta merasa tidak puas.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
“Kepuasan publik terhadap Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta tak sampai 40 persen,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta, Jumat (16/4).
Sementara ketidakpuasan mencapai 53,0 persen, dan sisanya tidak/tahu jawab sebesar 8,1 persen.
Nama Anies sendiri diunggulkan masuk dalam berbagai survei Pilpres 2024. Hanya saja tingginya ketidakpuasan publik selama Anies memimpin DKI Jakarta bisa menjadi batu sandungan baginya jika ingin melangkah ke tingkat nasional.
Menurut Alfian, strategi Anies untuk meniru Jokowi yang sebelumnya menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu menang Pilpres 2014 dan 2019 tidak bisa dilakukan. Sebagai catatan, Jokowi sendiri hanya menjabat setengah periode di DKI Jakarta.
“Kalaupun Anies berniat maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun maju Pilpres 2024, harus ada gebrakan luar biasa dalam sisa pemerintahannya yang tinggal satu setengah tahun di DKI Jakarta,” pungkas Alfian.
Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 1-10 April 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, Direktur Riset Median, Ade Irfan Abdurrahman menyampaikan 48,0 persen dari 400 responden menyatakan sebaiknya Anies kembali mencalonkan diri sebagai gubernur.
"Menurut anda apakah pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta mendatang sebaiknya Anies Baswedan maju kembali menjadi atau digantikan oleh tokoh lain saja? Responden menjawab maju kembali menjadi gubernur sebesar 48,0 persen, diganti tokoh lain saja 38,0 persen, dan menjawab tidak tahu 14,0 persen," ucap Ade, Senin (15/2).
Alasan responden menyarankan Anies kembali maju dalam kontestasi Pilgub DKI karena kinerja pemerintahan yang dipimpin menunjukkan hasil baik. Sebanyak 52,5 persen responden menjawab puas dengan kinerja Anies, 32,5 persen tidak puas, 15,0 persen tidak tahu atau tidak jawab, 2,5 persen sangat tidak puas.
Potensi Anies kembali terpilih juga tercermin dari elektabilitas berdasarkan hasil survei Median. Elektabilitas Anies hadapi Pemilihan Gubernur Jakarta sebesar 42,5 persen.
"Jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini siapakah yang akan anda pilih? 42,5 persen responden menjawab Anies Baswedan, 23,5 persen Tri Rismaharini," ucap Ade.
Selain Anies dan Risma, kepada responden, Median juga menyodorkan 14 nama tokoh lainnya yaitu sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Abraham lunggana, Triwisaksana, Ady Wijaya, Prasetyo Edi Marsudi, Baim Wong, Rahmat Effendi, Mohammad Taufik, Khoirudin, Eko Patrio, Ahmad Riza Patria.
Median kemudian mengerucutkan 4 nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi yaitu Anies Baswedan 42,5 persen, Tri Rismaharini 23,5 persen, Sandiaga Uno 5,5 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen.
Ade menuturkan, elektabilitas Risma naik cukup tajam jika dibandingkan dengan hasil survei Median pada Juli 2020 sebesar 4,2 persen. Dan Februari 2021 sebesar 23,5 persen.
Berdasarkan jawaban responden, elektabilitas Anies ditopang dari kinerja bagus sebesar 18,6 persen, religius / pro islam 11,9 persen, membawa perubahan 5,2 persen. Variabel lainnya adalah melanjutkan program, peduli dan dermawan, cerdas, ramah, banjir berkurang, bantuan merata, berpengalaman, programnya bagus, tata kota menarik, mampu memimpin, banyak penghargaan, visi dan misi bagus, adil dan disiplin, membangun infrastruktur, pekerja keras.
Lebih lanjut Ade mengatakan, elektabilitas Anies hanya selisih 9 persen dari Risma, yang mendapat persentase 36,0 persen.
Metodolodi survei dilakukan sejak 31 Januari-3 Februari, dengan populasi survei warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Target sampel 400 responden dengan margin of error +/- 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Risma Dinilai Mampu Jamin Rasa Aman Warga Jakarta
Survei Pilgub DKI: Elektabilitas Risma 37,1 Persen dan Anies 32,4 Persen
Panen Raya Food Station, Anies Ingin Kolaborasi Jakarta dengan Daerah Ditingkatkan
Anies Bakal Hadiri Panen Raya Food Station di Cilacap
Anies Sebut 60% Perekonomian Jakarta Ditopang Sektor Konsumsi saat Pandemi