Survei Litbang Kompas: 67,7 Responden Pilih Capres Meski Parpol Pengusung Tak Disukai
Hasil Survei Litbang Kompas pada bulan Juni ini menyatakan sebanyak 67,7 persen responden akan memilih calon presiden.
Hasil Survei Litbang Kompas pada bulan Juni ini menyatakan sebanyak 67,7 persen responden akan memilih calon presiden (capres) yang mereka sukai meskipun diusung partai politik (parpol) yang tidak disukai.
Kemudian sebesar 13,1 persen responden dalam survei litbang Kompas menyatakan tidak jadi memilih capres yang disukai karena diusung partai yang tidak mereka sukai. Dan sebanyak 4,5 persen responden lainnya yang mengaku tidak jadi memilih capres idaman dan akan bersikap golput.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Apa yang dipilih dalam Pilkada Serentak 2024? Pilkada ini mencakup pemilihan untuk gubernur, bupati, dan wali kota di 37 provinsi, dengan pengecualian Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak ikut serta dalam pemilihan gubernur.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Kapan Pantarlih dilantik untuk Pilkada 2024? Pengukuhan anggota Pantarlih untuk Pilkada 2024 dilaksanakan pada Senin, 24 Juni.
Sisi personal yang dicitrakan capres, seperti ketegasan dan kewibawaan, hingga pribadi yang sederhana dan merakyat menjadi alasan yang diungkap separuh lebih responden. Bahkan proporsi itu jauh lebih besar jika dibandingkan alasan lain yang diungkap terkait latar pengalaman kiprah, prestasi, ataupun pendidikan capres.
Adapun survei dilaksanakan melalui tatap muka yang melibatkan 1.200 responden pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022. Para responden dipilih secara acak, menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Dalam survei Litbang Kompas, metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ± 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Elektabilitas Capres
Untuk hasil survei elektabilitas calon presiden menyatakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami peningkatan yang cukup tajam. Elektabilitasnya naik, dari 20,5 persen pada Januari, menjadi 22 persen pada Juni.
Namun, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 25,3 persen. Akan tetapi, elektabilitas Prabowo terjadi penurunan, di mana pada Januari elektabilitasnya mencapai 26,5 persen.
Sementara elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadang oleh partai politik untuk diusung menjadi calon presiden (capres) di pemilu 2024 merosot tajam. Bahkan elektabilitasnya terlampau jauh dari Ganjar dan Prabowo.
Anies tercatat mendapatkan elektabilitas sebesar 12,6 persen. Yang mana, Anies enam bulan lalu elektabilitasnya adalah 14,2 persen.
(mdk/gil)