Survei LSI Denny JA: Unggul atas Golkar, Gerindra jadi pesaing PDIP di Pemilu 2019
Dalam empat kali pemilu era reformasi, posisi runner up tidak pernah diperoleh partai di luar PDIP atau Golkar. Bahkan dari empat kali pemilu, Golkar berhasil merebut juara kedua sebanyak tiga kali. Kini elektabilitas Gerindra sebesar 13,1 persen di atas elektabilitas Golkar dan di bawah elektabilitas PDIP.
Jelang pemilihan umum 2019, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik. Survei dilakukan pada 12 - 19 Agustus 2018 melibatkan 1.200 responden, menggunakan metode multistage random interview dengan margin of error 2,9 persen. Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Partai Gerindra mengekor di belakang PDIP.
Tercatat, elektabilitas PDIP jelang pemilu meraih persentase 24,8 persen. Sedangkan Gerindra sebesar 13,1 persen. Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, ada yang menarik dari survei ini di luar dari selisih persentase. Gerindra menjadi partai pertama di luar PDIP dan Golkar yang selama ini menjadi runner up dalam Pemilu.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
"Dalam empat kali pemilu era reformasi, posisi runner up tidak pernah diperoleh partai di luar PDIP atau Golkar. Bahkan dari empat kali pemilu, Golkar berhasil merebut juara kedua sebanyak tiga kali. Kini elektabilitas Gerindra sebesar 13,1 persen di atas elektabilitas Golkar dan di bawah elektabilitas PDIP," kata Adjie di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9).
Bercokolnya Gerindra di peringkat kedua tidak lepas dari coattails effect (efek ekor jas) karena mengusung Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Otomatis partai besutan Prabowo mendapat keuntungan.
"Pilpres dan Pileg serentak menguntungkan partai utama yang punya capres karena pemilih akan memilih partai politik dan capres di waktu bersamaan ketika di TPS," ujarnya.
Di posisi ketiga ada Golkar dengan elektabilitas 11,3 persen, PKB 6,7 persen, Demokrat 5,2 persen, PKS 3,9 persen, PPP sebesar 3,2 persen, NasDem sebesar 2,2 persen, Perindo sebesar 1,7 persen, PAN sebesar 1,4 persen. Partai lain di bawah 1 persen. Masih ada 25.2 persen bagi pemilih yang belum memutuskan.