Survei Manilka: Agus juara, Anies stabil dan Ahok terjun bebas
Lembaga survei Manilka research & consulting menyebut pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni unggul di antara para pesaingnya di Pilgub DKI. Bahkan posisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat berada di urutan buncit, sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga berada di posisi kedua.
Lembaga survei Manilka research & consulting menyebut pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni unggul di antara para pesaingnya di Pilgub DKI. Bahkan posisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat berada di urutan buncit, sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga berada di posisi kedua.
Dalam survei mereka, elektabilitas Agus-Sylviana mencapai 38,61 persen. Sedangkan Anies-Sandiaga dengan elektabilitas 25,25 persen. Sementara itu, Ahok-Djarot terseok-seok di posisi terakhir dengan elektabilitas sebesar 21,70 persen.
"Dari sisi elektabilitas, sebanyak 38,61 persen warga Jakarta menyebut nama pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni saat diberi pertanyaan siapa yang akan dipilih untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022," ungkap Managing director Manilka, Dani Akhyar di Jakarta, Rabu (8/2).
Meski begitu, Dani menegaskan bahwa kemungkinan perolehan suara masih bisa berubah. Ini mengingat masih ada sebanyak 12,13 persen responden belum menentukan pilihan, dan 2,31 persen tidak memilih.
Selain itu, Dani menuturkan, hasil survei ini dapat disimpulkan jika pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta diprediksi berlangsung dalam dua putaran. Bahkan pasangan Agus-Sylvi sudah menempatkan satu kakinya di putaran kedua.
"Dengan demikian, pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni sudah melangkahkan satu kakinya keputaran kedua. Tinggal pertarungan di minggu terakhir ini yang akan menentukan pasangan calon mana yang akan ikut melenggang ke putaran kedua. Ataukah akan ada manuver luar biasa dari paslon Agus-Sylvi sehingga pertarungan di Pilkada Jakarta tahun ini akan berakhir sati putaran," terangnya.
Survei dilakukan Manilka berlangsung dari tanggal 31 Januari sampai 4 Februari melalui wawancara tatap muka terhadap 1.212 responden tersebar diseluruh wilayah DKI Jakarta. Ini juga menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.