Survei Parpol SMRC: Gerindra dan PDIP Unggul di Pemilih Milenial Dibanding Golkar
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan keunggulan pertama PDIP adalah dengan meraih raihan suara responden tertinggi dalam segi segmen demografi.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)merilis hasil survei terbaru terkait dukungan kepada partai politik menjelang Pemilu 2024. Hasil survei menunjukkan PDI Perjuangan keluar menjadi partai terunggul dalam semua lini.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan keunggulan pertama PDIP adalah dengan meraih raihan suara responden tertinggi dalam segi segmen demografi.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
-
Apa yang menjadi fokus utama survei SMRC mengenai Pilgub Sulteng 2024? Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis, simulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah' yang dirilis pada Rabu, (22/5).
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Bagaimana cara Utting Research melakukan survei? Survei tersebut dilakukan menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
"Dengan perbandingan responden 50% per 50% antara pria dan wanita, massa pemilih PDIP nyaris imbang dengan 25% pemilih pria dan 23% wanita. Sedangkan di posisi kedua ada Gerindra dengan 17% untuk pria dan 10% untuk wanita. Selanjutnya ketiga, Golkar 8% untuk pria dan 9% untuk wanita," kata Deni dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/10).
Deni melanjutkan, PDIP juga unggul dalam raihan demografi segmen tempat tinggal yakni pemilih tinggal di kota dan di desa. Total perbandingan responden adalah 50,1% responden tinggal di desa dan 4,9% responden tinggal di kota.
Hasilnya, PDIP meraih 22% suara responden yang tinggal di desa dan 26% suara responden yang tinggal di kota. Raihan ini disusul oleh Gerindra yakni 13% untuk desa dan 14% untuk kota.
"Jumlah dengan selisih agak berbeda ada di Golkar dan PKB, dengan jumlah pemilih lebih banyak di desa, yakni sama-sama 4% untuk pemilih kota dan 13% untuk pemilih desa bagi Golkar dan 10% untuk pemilih desa bagi PKB," urai Deni.
Hasil Survei
Terakhir, kategori usia menjadi segmen terakhir untuk bab Demografi. Deni menyatakan terjadi variasi dukungan yang tidak semua didominasi PDIP. Sebab, untuk responden berusia di bawah 25 tahun atau yang tergolong kelompok milenial cenderung memilih Gerindra.
Total suara responden milenial memilih Gerindra mencapai 18% ketimbang PDIP yang hanya meraih 16% dan Golkar yang meraih suara responden 9% atau pun partai lainnya yang berada di Parlemen dengan nilai yang lebih kecil.
Kendati begitu, PDIP tetap merajai kelompok usia pemilih dari mulai 26 tahun hingga 55 tahun ke atas. Diketahui, pada rentang 26-40 tahun sebanyak 26% suara responden diberikan kepada PDIP. Gerindra dan Golkar masing-masing hanya mendapatkan 13% dan 6%.
"Kategori responden 41-55 tahun paling banyak pilih PDIP dengan 27%, sedangkan Gerindra dan Golkar hanya 11% dan 9%. Terakhir usia di atas 50 tahun, PDIP mengantongi suara responden sebesar 27%. Sedangkan Gerindra dan Golkar, masing-masing 11% dan 14%. Artinya Golkar unggul dalam segmen usia tersebut," Deni menutup.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 3-9 Oktober 2022 dengan responden berasal dari seluruh Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)