Survei: Pasangan Jokowi-JK paling diminati rakyat
"Pasangan Jokowi dan JK memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan pasangan lainnya," ujar Didik J. Rachbini.
Survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) bertema 'Catatan Politik 2014', mencoba membuat skema capres dan cawapres pilihannya. Mereka membuat hal tersebut berdasarkan pasal 9 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Pilpres.
Dalam pasal tersebut disebutkan, pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai peserta pemilu harus memperoleh kursi paling banyak 20 persen atau memperoleh 25 persen suara sah pemilu sebelum pelaksanaan Pilpres.
Pendiri PDB, Didik Junaidi Rachbini dan timnya, coba mengambil nama dari partai potensial dalam Pemilu. Mereka memilih empat partai, di antaranya Partai Golkar , PDIP , Demokrat dan Gerindra .
"Golkar sudah pasti Aburizal Bakrie , PDIP masih menentukan dua, yaitu Megawati Soekarnoputri dan Jokowi . Gerindra juga memastikan Prabowo Subianto . Sedangkan Demokrat dari hasil survei konvensi yaitu Dahlan Iskan ," kata Didik di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (17/1).
Berdasarkan skema PDB, menempatkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla ( JK ) menduduki peringkat pertama dengan perolehan elektabilitas 17,4 persen. Namun dari hasil tersebut masih banyak masyarakat yang belum ataupun tidak tahu, yakni sebesar 34,4 persen.
"Pasangan Jokowi dan JK memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan pasangan lainnya. Namun masih banyak publik yang belum menentukan pilihannya," terangnya.
Survei ini sendiri dilakukan sejak tanggal 4-8 Januari 2014, di 11 kota besar menggunakan metode telepolling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Untuk margin of error kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut skema capres-cawapres versi PDB, sesuai hasil survei.
Jokowi-Jusuf Kalla (17,4%)
Jokowi-Hatta Rajasa (6,2%)
Megawati-Jokowi (5,3%)
Prabowo-Hatta Rajasa (5,0%)
Dahlan Iskan-Chairul Tanjung (4,2%)
Aburizal Bakrie-Mahfud MD (2,8%)
Belum terpikir/tidak tahu (34,4%)
Pasangan lainnya (24,6%)
Baca juga:
Ical senang KPU tertibkan lembaga survei
PKS, Demokrat dan Golkar paling diberitakan negatif selama 2013
'Survei Jokowi paling tinggi, Bu Mega tidak cemburu'
Survei: PDIP tinggalkan Golkar, Gerindra salip Demokrat
Survei: Jadi antitesa SBY, Prabowo ungguli Jokowi
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres? Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan peta persebaran kekuatan elektabilitas setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan penghasilan.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.