Survei: PDIP Unggul, Demokrat dan PSI Favorit Milenial
Dia mengungkapkan, PKS yang biasanya pada kisaran 5 persen elektabilitasnya, di antara milenial dan gen Z mencapai 7,7 persen. Sedangkan PSI tembus 5,0 persen dari biasanya 4 persen di antara milenial dan gen Z.
PDIP dan Gerindra tetap menjadi pilihan teratas pada segmen pemilih milenial dan gen Z. Tetapi jika dibandingkan dengan trend dalam setahunan terakhir, elektabilitas PDIP berkurang banyak, sedangkan Gerindra cenderung stagnan. Di sisi lain Demokrat, PKS, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi favorit pemilih milenial dan gen Z.
Temuan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas PDIP di kalangan milenial dan gen Z mencapai 17,6 persen. Sebagai perbandingan, pada survei antara Maret 2020 hingga Maret 2021 di antara pemilih semua umur elektabilitas PDIP selalu di atas 20 persen, bahkan sempat mencapai 30-an persen.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa tujuan utama dari Pemilu 2024? Pemilu merupakan wadah bagi rakyat untuk menjalankan demokrasi demi mempertahankan kedaulatan negara.
Sementara itu Gerindra dalam rentang yang sama dan semua umur pada kisaran 12-14 persen, demikian pula pada pemilih milenial dan gen Z elektabilitasnya relatif sama yaitu 13,4 persen. Demokrat yang elektabilitasnya di antara pemilih milenial dan gen Z mencapai 10,3 persen menggusur Golkar yang biasanya selalu urutan ketiga di antara pemilih semua umur.
“PDIP dan Gerindra unggul, tetapi Demokrat, PKS, dan PSI paling favorit bagi pemilih milenial dan gen Z,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta, Selasa (15/6).
Dia mengungkapkan, PKS yang biasanya pada kisaran 5 persen elektabilitasnya, di antara milenial dan gen Z mencapai 7,7 persen. Sedangkan PSI tembus 5,0 persen dari biasanya 4 persen di antara milenial dan gen Z.
Menurut Okta, kecenderungan menuanya pemilih partai-partai besar tidak terelakkan. Partai-partai tersebut telah menguasai panggung politik sejak reformasi 1998. Ceruk pemilihnya didominasi mereka yang berusia lebih tua, sementara demografi pemilih kini menunjukkan perkembangan signifikan anak-anak muda dari kalangan milenial dan gen Z.
Hal tersebut menjadi tantangan bagi partai-partai besar yang kini berkuasa, khususnya PDIP, Gerindra, dan Golkar. Di sisi lain, sikap kritis pemilih muda cenderung tersalurkan kepada partai-partai oposisi, yaitu Demokrat dan PKS. Hanya PSI yang relatif mendulang dukungan pemilih muda, berkat positioning selama ini yang mencitrakan diri sebagai partai anak muda.
“Kebijakan pemerintah yang didukung koalisi PDIP, Gerindra, dan Golkar mendapat resistensi dari generasi muda, terbukti dari gelombang demonstrasi yang marak pada 2019 dan 2020 lalu,” pungkas Okta. Untuk itu parpol-parpol pemerintah harus bekerja ekstra-keras untuk merangkul pemilih muda jika ingin tetap menjaga suara pada Pemilu 2024 mendatang.
Survei CPCS dilakukan pada 1-10 Juni 2021, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia dan berusia 16-39 tahun. Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut elektabilitas partai politik pilihan milenial dan gen Z:
PDIP 17,6 persen
Gerindra 13,4 persen
Demokrat 10,3 persen
PKS 7,7 persen
Golkar 5,0 persen
PSI 5,0 persen
PKB 4,3 persen
Nasdem 3,7 persen
Partai Ummat 2,0 persen
PPP 1,4 persen
PAN 1,0 persen
Perindo 0,7 persen
Hanura 0,4 persen
Gelora 0,3 persen
Berkarya 0,1 persen
PBB 0,0 persen
PKPI 0,0 persen
Garuda 0,0 persen
Masyumi Reborn 0,0 persen
Tidak tahu/tidak jawab 22,8 persen.
Baca juga:
Survei: Bukan Prabowo, Milenial dan Gen Z Unggulkan Ganjar-Ridwan Kamil
Soal Duet dengan Ganjar Pranowo di 2024, Ini Kata Jubir Sandiaga
Sandiaga Bisa Maju di Pemilu 2024 Jika Berani Konsolidasi di Luar Gerindra
Kelakar Ganjar Pranowo Disinggung Kemungkinan 'Pindah' dari PDIP
Ganjar Tanggapi Wacana Duet dengan Sandiaga di Pemilu 2024
Sekjen PDIP: Kader Fokus Bantu Rakyat, Capres Urusan Ketum