Survei: Peluang Demokrat dan Golkar menang Pilpres kecil
Sementara elektabilitas capres teratas ditempati oleh Jokowi dengan 31 persen.
Partai Golkar dan Partai Demokrat memiliki peluang kecil untuk memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Sebab, Golkar memiliki capres yang elektabilitasnya rendah.
Demikian juga dengan Demokrat. Meski belum memutuskan siapa capres yang akan diusungnya, para peserta Konvensi Demokrat tak memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Sementara Golkar dan Demokrat sebagai dua partai besar peluangnya relatif kecil untuk bisa memenangkan Pilpres 2014," kata peneliti IRC Yunita Mandolang dalam rilis hasil survei tentang 'Elektabilitas Versus Kapabilitas' yang digelar di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2).
Sementara elektabilitas capres teratas ditempati oleh Jokowi dengan 31 persen, Prabowo 14 persen, Wiranto 13,6 persen, Aburizal Bakrie 6 persen, Megawati 4,7 persen, Jusuf Kalla 4,4 persen, Dahlan Iskan 4,1 persen, Surya Paloh 3,5 persen dan Mahfud MD 2,7 persen.
Yunita mengatakan, meski memiliki peluang kecil memenangkan Pilpres, Partai Demokrat bisa menepisnya karena saat ini tengah menggelar Konvensi internal Capres. Dalam rilis IRC nama salah satu peserta Konvensi Dahlan Iskan memiliki elektabilitas 4,1 persen.
Tetapi partai Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie tetap memiliki elektabilitas sebesar 6 persen.
"Mengingat tokoh-tokoh yang dijual elektabilitasnya sangat rendah. Ada kemungkinan salah satu hasil Konvensi Partai Demokrat memiliki peluang lebih besar," tegas Yunita.
Survei dilakukan pada 23 Desember hingga 14 Januari 2013 di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah responden 1.400 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error sebesar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.