Survei Pilkada Tangsel: Ben-Pilar Unggul, Muhamad-Sara & Azizah-Ruhamaben Ketat
Pencoblosan di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) tinggal satu bulan lagi. Lembaga Kajian Politik Parameter Demokrasi Indonesia merilis hasil survei elektabilitas tiga pasang kandidat di Pilkada Tangsel.
Pencoblosan di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) tinggal satu bulan lagi. Lembaga Kajian Politik Parameter Demokrasi Indonesia merilis hasil survei elektabilitas tiga pasang kandidat di Pilkada Tangsel.
Parameter Demokrasi Indonesia memaparkan hasil survei yang dilakukan terhadap 800 responden yang dianggap mewakili suara pemilih di Kota Tangerang Selatan. Responden tersebar hampir di 54 kelurahan dan 7 kecamatan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling atau acak.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
"Hasilnya pasangan Ben-Pilar unggul dengan tingkat elektabilitas 28 persen, disusul dengan pasangan Muhamad-Saraswati 23,5 persen dan Pasangan Azizah-Ruhamaben 22,9 persen. Sedangkan pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 25,6 persen,” jelas Peneliti Parameter, Mahardika dalam rilisnya, Rabu (4/11).
Mahardika menjelaskan, hasil tersebut diperoleh dengan metode wawancara tatap muka dengan responden yang dilakukan rentang waktu 20-26 Oktober 2020. Dengan tingkat margin error 2,4% dan tingkat kepercayaan 95%.
"Populasi survei adalah warga Tangerang Selatan yang telah memiliki hak pilih,” beber Mahardika.
Elektabilitas Naik
Mahardika juga menjelaskan, jika dari hasil survei terbaru ini, ketiga pasangan calon mengalami kenaikan tingkat elektabilitas dibandingkan survei sebelumnya yang dilakukan pada bulan September lalu.
"Pasangan Ben-Pilar mengalami kenaikan tingkat elektabilitas dari 26,7 persen menjadi 28 persen, pasangan Muhamad-Saraswati dari 20,9 persen menjadi 23,5 persen dan pasangan Azizah-Ruhamaben dari 15,5 persen menjadi 22,9 persen. Naiknya angka elektabilitas ini juga dikarenakan pemilih yang belum menentukan pilihan turun dari sebelumnya 36,9 persen menjadi 25,6 persen," terang dia.
Sementara survei Indikator menyatakan pasangan Ben-Pilar mendapat 27,8 persen. Kemudian Muhamad-Saraswati 22,6 persen, Siti Nurazizah-Ruhamaben mendapat 12,7 persen. Belum menentukan pilihan sebesar 37,0 persen.
Survei Indikator dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2020 dengan komparasi hasil survei pada bulan September-Oktober 2019. Populasi survei seluruh warga Kota Tangerang Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Survei menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 410 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 410 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/rnd)