Survei Polmark: Elektabilitas Jokowi 50,2 %, Prabowo 22 %
Survei dengan alat bantu atau tidak tetap menempatkan Jokowi unggul atas Prabowo di Pilpres 2019.
Lembaga survei Polmark Indonesia melakukan survei terkait elektabilitas para tokoh jelang Pemilihan Presiden 2019. Hasilnya, Joko Widodo tetap mengungguli kandidat lain termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Jokowi unggul baik saat pertanyaan dilakukan secara spontan tanpa alat bantu dan dengan alat bantu. Lewat pertanyaan spontan, elektabilitas Jokowi sekitar 41 persen, menyusul di bawahnya Prabowo dengan 15,9 persen.
"Jokowi secara spontan disebut oleh 41 persen calon pemilih, sementara Prabowo disebut oleh 15,9 persen calon pemilih sebagai kandidat presiden yang akan mereka pilih jika Pilpres diadakan saat survei berlangsung," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah di Resto Batik Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12).
Di bawah Jokowi dan Prabowo, berturut-turut ada nama Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono 1,2 persen, Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,0 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 0,9 persen, dan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 0,7 persen dan Basuki T Purnama 0,3 persen.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Survei Polmark ©2017 Merdeka.com/Raynaldo
Sementara itu, pemilih yang belum menentukan pilihan yakni gabungan antara yang menjawab rahasia dengan tidak menjawab atau tidak tahu masih cukup besar jumlahnya, yaitu 35,7 persen.
Kemudian, jika pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan alat bantu, Jokowi konsisten unggul jauh dari kandidat-kandidat lain. Jokowi memperoleh suara sebesar 50,2 persen, menempel di bawahnya Prabowo 22 persen.
"Jokowi dan Prabowo masih merupakan dua tokoh dengan elektabilitas tertinggi, yaitu berturut-turut 50,2 persen dan 22 persen," ujar Eep.
Kandidat lain yang sebelumnya menempel Jokowi dan Prabowo seperti AHY, Gatot, hingga Anies tidak mendapat peningkatan yang signifikan. AHY dengan 4,8 persen, Anies 4,5 persen, dan Gatot 2,0 persen.
Survei elektabilitas para tokoh di Pilpres 2017 ini dilakukan pada 13-25 November 2017. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 2600 responden dengan proporsi imbang antara laki-laki dan perempuan. Seluruh data dari responden didapat secara langsung melalui wawancara.
Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 1,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei Polmark: Jokowi belum ada di zona aman Pilpres 2019
Setnov lengser, Rapimnas Golkar deklarasi ulang dukung Jokowi di 2019
Helmy Faishal sebut Cak Imin punya rekam jejak baik, cocok jadi cawapres Jokowi
LSI Denny JA: Golkar terancam jadi 'penyanyi latar' pada Pilpres 2019
Cak Imin: Tahun 2018 akan banyak terjadi kejutan politik