Survei Poltracking: Pilgub Jabar, Rindu 42 persen, Duo DM 35,8 persen
Pasangan calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) diprediksi bakal unggul dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Hal itu seperti yang tertuang dalam hasil survei Poltracking lima hari menjelang hari pencoblosan.
Pasangan calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) diprediksi bakal unggul dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Hal itu seperti yang tertuang dalam hasil survei Poltracking lima hari menjelang hari pencoblosan.
Berdasarkan survei, pasangan 'Rindu' memuncaki elektabilitas dengan angka 42 persen. Terpaut tipis dengan pesaingnya Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM) di angka 35,8 persen. Lalu pemilih yang belum menentukan 6 persen.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Sementara itu, dua pasangan calon lainnya, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) tidak mampu bersaing secara elektabilitas. Pasangan Asyik hanya mampu mendulang elektabilitas 10,7 persen. Sedangkan Hasanah yang diusung PDIP terbawah dengan 5,5 persen suara.
"Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 42 persen, kemudian Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 35,8 persen, yang ketiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu 10,7 persen, yang ketiga Tb Hasanuddin-Anton Charliyan 5.5 persen, sisanya undecided voeternya di Jawa Barat 6 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat rilis survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6)
Hanta menuturkan bahwa selisih antara pasangan Rindu dengan Duo DM hanya sekitar 6,2 persen. Sehingga, untuk saat ini pasangan Ridwan Kamil-Uu berpeluang menang.
Prediksi Poltracking ini diyakini tidak begitu jauh dengan hasil hari pencoblosan ini selama tidak ada dinamika politik yang kencang di sisa lima hari, terutama pada masa tenang besok.
"Selisihnya sekitar 6,2 persen, selisihnya juga tidak begitu tebal tapi melampaui margin of error. Sehingga survei memprediksi yang akan unggul kalau tidak ada dinamika politik yang kencang Ridwan Kamil lebih berpeluang ketimbang Deddy Mizwar. Meskipun Deddy Mizwar masih ada peluang jika ada dinamika politik di sisa lima hari masa tenang," kata Hanta.
Jumlah pemilih yang sudah mantap di Jawa Barat sekitar 44 persen. Untuk swing voter masih cukup tinggi di angka 41 persen. Hanta menilai untuk swing voter itu tidak akan begitu berpengaruh terhadap pasangan Asyik dan Hasanah.
"41 persen masih mungkin berubah pilihannya. Ini masih bisa mengubah elektabilitas meski yang paling berpeluang menang Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar," kata Hanta.
Poltracking melakukan survei lima hari menjelang pemilihan dari tanggal 18-22 Juni. Survei memiliki 800 responden yang diambil berdasarkan data pemilih tetap (DPT) KPU dengan metode stratified multistage random sampling. Survei margin of error kurang lebih sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Demokrat: Silakan Pemprov Jabar membantah, tapi Demiz merasa digeledah
PDIP nilai kritik SBY aparat tak netral demi kepentingan Demokrat di Pilkada
Bantah SBY, Pemprov Jabar ngaku ajak Pj Gubernur tinjau rumah dinas wagub
SBY ungkap rumah dinas Deddy Mizwar digeledah Pj Gubernur Jabar
Analisa Sudrajat bakal keok di Pilgub Jabar meski diusung PKS dan Gerindra
Ridwan Kamil yakin 10% swing voters pilih Rindu di Pilgub Jabar
Kampanye akbar di Bogor, Dedi Mulyadi bilang 'kita sudah menang'