Survei Populi Center: Elektabilitas Jokowi 52,8%, Prabowo 15,4%
Lembaga survei Populi Center merilis hasil survei tentang calon presiden dan wakil presiden 2019. Hasilnya, elektabilitas Joko Widodo 52,8% masih unggul dibandingkan dengan Prabowo Subianto 15,4%.
Lembaga survei Populi Center merilis hasil survei tentang calon presiden dan wakil presiden 2019. Hasilnya, elektabilitas Joko Widodo 52,8% masih unggul dibandingkan dengan Prabowo Subianto 15,4%.
Kemudian, disusul Susilo Bambang Yudhoyono 0,9%, Gatot Nurmantyo 0,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 0,7%, Jusuf Kalla 0,5%.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
"Sosok Joko Widodo masih menempati posisi pertama dengan persentase 52,8%. Disusul Prabowo Subianto di posisi kedua dengan persentase 15,4%," kata Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati di Kantor Populi Center, Jakarta Barat, Rabu (28/2).
Adapun kata Hartanto, persentase publik yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab semakin besar. Dari semula, kata dia 20,5% di bulan Desember 2017 jadi 25,5% di bulan Februari.
"Temuan ini menarik mengingat meningkatnya persentase masyarakat belum ditentukan dan tidak berpengaruh dukungan terhadap Joko Widodo," kata Hartanto.
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 7- 16 Februari 2018, terhadap 1.200 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 2,89 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
JK ungguli Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan di survei Cawapres
Kader Golkar wacanakan usung Airlangga jadi cawapres Jokowi
Membaca gerak politik Partai Demokrat dekati PDIP melalui AHY
Jubir MK sebut JK tak bisa lagi jadi cawapres, kalau capres boleh
MK isyaratkan JK tak bisa dampingi Jokowi di Pilpres 2019