Survei RTK: Masyarakat pendukung dan penolak 2019 Ganti Presiden seimbang
Survei RTK: Masyarakat pendukung dan penolak 2019 Ganti Presiden seimbang. Sebanyak 38,3 persen menyatakan setuju terhadap gerakan tersebut. Sementara yang tidak setuju sebesar 36,8 persen. 25 persen masih menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
Hasil survei Roda Tiga Konsultan (RTK) menunjukkan masyarakat yang setuju dan tidak dengan isu gerakan 2019 Ganti Presiden memiliki jumlah seimbang. Sebanyak 38,3 persen menyatakan setuju terhadap gerakan tersebut. Sementara yang tidak setuju sebesar 36,8 persen. 25 persen masih menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
"38,3 persen setuju, 36,8 persen tidak setuju masih dalam margin of error, ini peluang Jokowi masih fifty fifty," kata Direktur Riset RTK Rikola Fedri saat rilis survei di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Untuk presiden pilihan yang menyatakan setuju dengan gerakan ganti presiden, Prabowo Subianto paling favorit dengan angka 47,7 persen. Agus Harimurti Yudhoyono menempati urutan kedua dengan 7,8 persen. Urutan ketiga ada Gatot Nurmantyo 6,7 persen. Diikuti Tuan Guru Bajang Zainul Majdi 2,4 persen, lalu Anies Baswedan 1,8 persen, 20,4 nama lain.
"Dari 38,3 persen yang menyatakan setuju Ganti Presiden 2019, 47,7 persen memilih Prabowo, 7,8 persen memilih AHY, dan 6,7 persen memilih Gatot," kata Rikola.
Menanggapi ini, politisi PDIP Eva Sundari mengomentari hal ini yang mempengaruhi persepsi publik. Sehingga, meski kepuasan publik atas kerja Jokowi tinggi, ada yang menyatakan ingin memilih tokoh lain.
"Aneh orang puas tapi ada isu ganti presiden karena dikampanyekan dipropagandakan dikapitalisasi," ucapnya.
Dia menyebut media berperan penting mempengaruhi persepsi dengan pemberitaan soal gerakan tersebut. Sementara, berita keberhasilan Jokowi tertutup.
"Jokowi banyak kinerja tapi kurang dikabarkan, yang menang persepsi bentukan media bukan realitas," imbuhnya.
Berseberangan dengan pernyataan Eva, Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik menuding balik bahwa sesungguhnya pembangunan infrastruktur Jokowi lah yang dibangun sebagai persepsi keberhasilan. Padahal menurutnya, banyak Infrastuktur yang sudah berjalan dari zaman SBY, selesai di pemerintahan Jokowi.
"Pembangunan infrastruktur fakta apa persepsi menurut saya persepsi. Saya arap bisa diterima secara terbuka, kelebihan Jokowi ini definisi sangat punya kemampuan sangat baik dalam mendedinisikan politik is about perception, cara beliau buat pakaian, tinju," jelasnya.
Sedangkan, Waketum Gerindra Ferry Juliantono mengkritik keras masalah ekonomi di mana nilai tukar rupiah mencapai 14.000. Menurutnya kondisi seperti ini jelas bahwa 2019 harus ganti presiden.
"Kalau susah situasi seperti ini rasanya udahlah ga usah dipertahankan lagi. Bukan masalah saya oposisi. Ini jatuh (elektabilitas) jatuh," kata dia.
Survei dilakukan dengan metode stratified systemic random sampling dengan responden 1610 orang. Survei memiliki margin of error sebesar 2,5 persen dengan quality check sebesar 20 persen. Survei ini dilaksanakan pada 21 April sampai 2 Mei 2018.
Baca juga:
Sindir pasangan Asyik, Mendagri sebut calon pemimpin daerah ditunggangi
Bawaslu kirim rekomendasi sanksi untuk paslon Asyik dan Hasanah ke KPU
PKS sebut Asyik 'jual' #2019GantiPresiden karena suara Prabowo capai 60 % di Jabar
Kubu Tb Hasanuddin-Anton minta Asyik tak ikut debat publik ketiga
Fadli Zon ingin nyanyi lagu 2019GantiPresiden seperti 'We Are the World'
Soal lagu 2019 Ganti Presiden, eks gitaris Boomerang laporkan media online
Gaya metal John Paul Ivan saat tuntut media online di Bareskrim