Survei SMRC: Pendukung Anies Cenderung Menolak Pembubaran FPI
Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan warga yang memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden cenderung menolak keputusan pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan warga yang memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden cenderung menolak keputusan pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
"Ini menunjukkan yang tidak setuju dengan langkah pemerintah membubarkan FPI tahun lalu dapat diidentifikasi berdasarkan klaster tertentu," ujar Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad dalam konferensi pers daring pada Selasa (6/4).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Dokumen apa yang sedang diproses oleh Anies Baswedan? "Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi," Proses tersebut membutuhkan waktu 24 jam. Maka SKCK capres cawapres Anies akan selesai pada besok."Proses verifikasi itu singkat tapi karena proses penandatanganan maka diperkirakan selesai besok jadi 24 jam selesai ditandatangani Kabaintelkam. Jadi saya menunggu besok insya allah selesai," kata Anies.
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
Dilihat dari sisi pilihan capres, kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran FPI datang dari warga yang mendukung Anies Baswedan. Terdapat sekitar 73 persen dari pendukung Anies yang menyatakan menolak pembubaran FPI.
Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI adalah warga pendukung Tri Rismaharini (86 persen) dan Ganjar Pranowo (80 persen).
Dilihat dari sisi partai yang didukung, kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PAN (76 persen), PKS (68 persen), dan PPP (66 persen).
Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PDIP (88 persen), NasDem (72 persen), dan PKB (70 persen).
Dilihat dari sisi etnik, yang paling kuat menolak pembubaran FPI adalah warga Betawi (80 persen).
Dilihat dari wilayah tempat tinggal, yang terkuat menolak pembubaran FPI adalah warga DKI Jakarta (66 persen). Sementara yang paling kuat mendukung pembubaran FPI adalah warga Jawa Timur (78 persen).
Selain itu, terdapat pula perbedaan dalam hal penilaian mengenai pembubaran FPI atas dasar kepuasan terhadap kinerja presiden. Sekitar 68 persen warga yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan mendukung pembubaran FPI, sementara yang tidak setuju hanya 25 persen. Sebaliknya, 61 persen warga yang tidak puas dengan kinerja presiden menyatakan tidak setuju dengan pembubaran FPI, sementara yang setuju hanya 32 persen.
Saidiman menjelaskan, survei dilakukan pada 28 Februari- 8 Maret 2021. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.064 responden atau 87 persen.
"Sebanyak 1.064 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3.07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Yang tak bisa diwawancarai sebagian besar mereka tidak ada di tempat, di luar rumah atau luar kota," jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
"Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," pungkasnya.
Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)
Baca juga:
Survei: Masyarakat yang Takut Membahas Politik Meningkat
Survei SMRC: 59 Persen Masyarakat Setuju FPI Dibubarkan
Survei SMRC: 39 Persen Masyarakat Takut Bicara Politik
Sekjen Sebut Survei SMRC Tunjukkan Tren Kenaikan Elektabilitas PSI
Survei SMRC: 69 Masyarakat Puas Penanganan Covid-19 Oleh Pemerintah
Survei: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Meningkat, Tertinggi Sejak Januari 2019