Survei SMRC: Warga Jateng Lebih Percaya TNI untuk Menjalankan Tugas Negara Dibanding Polisi
Dalam surveinya, SMRC menanyakan kepada responden lebih percaya polisi atau tentara dalam menjalanakan tugas untuk bangsa dan negara.
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis jajak pendapatnya terkait gelaran Pilgub Jawa Tengah. Hasilnya elektabilitas pasangan nomor 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) unggul tipis dibanding pasangan nomor urut 2 Ahmad Lutfi-Taj Yasin.
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 17-22 Oktober 2024 kepada 1210 orang dengan metode multistage random sampling proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
- Puluhan Prajurit TNI Berkelahi di Deli Serdang, Delapan Warga Luka-Luka
- Polisi dan TNI Susuri Jalan Setapak Temui Warga Sampaikan Pesan Pilkada Damai
- Pilkada NTT Makin Sengit, Survei Voxpol Ungkap Melki-Johanis Paling Moncer
- TNI dan Polri Gelar Patroli Gabungan, Dengarkan Masalah Warga di Musim Pemilu
Dari hasil SMRC tersebut diketahui elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) berada di angka 48,1%. Raihan tersebut unggul tipis dibandingkan Luthfi-Yasin yang mencatatkan elektabilitas sebesar 47,5%. Meski demikian selisih tersebut masih lebih tinggi dari margin of error ±2,9%.
Dalam survei tersebut, SMRC juga menanyakan kepada responden mengenai latar belakang para calon gubernur. Seperti diketahui Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI sedangkan Ahmad Lutfi adalah mantan Kapolda Jawa Tengah. Andika Perkasa adalah TNI Binatang Empat sedangkan Ahmad Lutfi adalah Polisi Bintang Tiga.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani mengatakan bahwa dalam survei yang dilakukan juga menanyakan kepada responden apakah mereka mengetahui latar belakang calon pemimpin Jawa Tengah tersebut.
Dalam survei, 67 persen responden mengaku mengetahui sosok Andika Perkasa dan Ahmad Lutfi. Secara popularitas, kedua calon gubernur Jateng itu dikenal oleh 67 persen oleh responden yang disurvei. "Dari 67 persen yang tahu Ahmad Lutfi ada 66 persen (atau 44 persen dari total populasi) yang tahu ia polisi Bintang Tiga dan mantan Kapolda Jateng. Sedangkan Dari 67 persen yang tahu Andika Perkasa, ada 87 persen (atau 58 persen dari total populasi) yang tahu ia TNI Bintang Empat dan mantan Panglima TNI. Jadi lebih banyak yang tahu Andika Perkasa adalah TNI atau mantan Panglima TNI dibanding Ahmad Lutfi yang mantan Kapolda," ujar Deni dalam rilisnya yang diunggah di akun Youtube SMRC TV, Jumat (1/11/2024).
SMRC kemudian mendalami lagi pertanyaan tersebut untuk mengungkap latar belakang mana yang lebih positif dari kedua calon gubernur Jawa Tengah. Dalam survei tersebut SMRC lalu menanyakan lebih percaya polisi atau tentara dalam menjalanakan tugas untuk bangsa dan negara. Pertanyaan tersebut juga pernah ditanyakan dalam survei SMRC yang digelar di bulan September, dan hasilnya tidak berubah secara signifikan.
"Yang percaya Polisi di bulan September sebesar 20 persen dan di bulan Oktober 18 persen. Sedangkan yang percaya TNI di bulan September sebesar 72 persen dan di bulan Oktober 74 persen," terang Deni.
Menurut Deni, dari hasil survei ini latar belakang seorang TNI atau Tentara ternyata lebih memberi nilai positif pada Andika Perkasa. "Tentara citranya lebih positif dibanding polisi, kira-kira begitu," imbuh Deni.