Surya Paloh Bicara Soal Pengkhianat dan Enggan Temui Demokrat: Komunikasi Kalau Enggak di Dunia di Akhirat
Demokrat membongkar duet Capres Cawapres Anies-Cak Imin
Demokrat membongkar duet Anies-Cak Imin
Surya Paloh Bicara Soal Pengkhianat dan Enggan Temui Demokrat: Komunikasi Kalau Enggak di Dunia di Akhirat
Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengaku tidak memahami pernyataan Partai Demokrat, yang menyebut calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan telah ditentukan secara sepihak. Dia juga menepis tidak menjalin komunikasi dengan parpol koalisi.
"Saya kurang memahami itu, sebagai kakak bagi kalian semuanya, kalian lihat suasana kalian ada menghindar dari kalian atau tidak, secara psikologis aja. Apalagi pada kawan-kawan koalisi, enggak mungkin," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8).
- Respons Surya Paloh Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin: Saya Tidak Bergembira
- Pernyataan Lengkap Demokrat yang Merasa Dikhianati Anies Baswedan dan Surya Paloh
- Bikin Demokrat Ngamuk, Ini Kronologi Surya Paloh Sepihak Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan
- Demokrat Curiga NasDem Upayakan Surya Paloh Jadi Cawapres Anies Baswedan
Meski begitu, Paloh menghormati keputusan apapun yang bakal diambil Partai Demokrat usai mencuat Bacapres Anies Baswedan bakal dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Termasuk, apabila Partai Demokrat memutuskan hengkang dari koalisi.
"Saya hormati, apalagi yang harus saya katakan. Kalian lihat kira-kira model saya ini ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak. Gitu aja, tapi saya hormati itu," kata dia.
Lebih lanjut, Paloh menyebut tidak ada rencana bertemu jajaran DPP Partai Demokrat dalam waktu dekat. Namun, dia berujar komunikasi harus tetap dilakukan.
"Kalau saya enggak ada (rencana bertemu). (Tapi) komunikasi tetap harus bisa, kalau pun enggak di dunia, di akhirat," ujar dia.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan mendapat informasi bahwa bakal capres Anies Baswedan akan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, menyebut kebenaran informasi itu didapatkan langsung dari tim Anies Baswedan, Sudirman Said.
Bahkan, mereka telah menyetujui kerja sama politik NasDem dan PKB. Menurut Harsya, Surya Paloh mengambil keputusan sepihak.
"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).
Riefky menyebut Demokrat juga telah mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Anies.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. la mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat "dipaksa" menerima keputusan itu (fait accompli)," ujar Riefky.