Surya Paloh sebut calon boneka di pilkada permainkan demokrasi
"Kenapa suka dengan calon boneka, baik yang mencalonkan dan yang dicalonkan jadi manusia boneka saja dia," kata Paloh.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tegas menolak adanya calon boneka di pilkada serentak 9 Desember nanti. Menurut dia, pengusungan calon boneka untuk memenangkan satu calon kuat merendahkan nilai demokrasi.
"Saya enggak ngerti kalau mereka mau dijadikan alat politik yang merendahkan harkat dan martabat mereka. Ini kan mempermainkan demokrasi di negara ini," kata Surya Paloh di Gedung DPP NasDem, Jl. RP Soegorso, Jakarta Pusat, Senin (10/8).
Selain merendahkan martabat manusia, calon boneka, kata dia, memperlihatkan sisi manusia yang bisa dipermainkan oleh apa saja.
"Tadi saya katakan, kenapa suka dengan calon boneka, baik yang mencalonkan dan yang dicalonkan ya jadi manusia boneka saja dia," kritik bos Metro TV ini.
Pengusungan calon boneka bukan tidak mungkin dilakukan dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015. Calon boneka sengaja dimunculkan hanya sekedar untuk memenuhi syarat minimal dua pasang calon di pilkada. Dengan begitu, calon kepala daerah yang dinilai kuat bisa mulus memenangkan pertarungan.
Calon boneka sendiri tidak dibatas secara tegas oleh hukum, baik pelarangan maupun ranah pidananya. Wakil ketua DPR Fadli Zon, dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini mengatakan jika pasangan calon boneka sah-sah saja dan merupakan sebuah bagian dari demokrasi.
"Secara hukum juga nggak ada sanksi untuk calon boneka, karena kalau calon yang kuat membentuk kompetitornya itu kan sah-sah saja secara hukum, dan saya kira enggak ada masalah tapi saya kira secara demokratis ini mengakali prosedur demokrasi," kata Fadli.
Baca juga:
Surya Paloh: Biar orang bilang tolol, tolak mahar pilkada Rp 500 M!
Ada rumor Maia maju Pilkada Surabaya, Demokrat usung Rasiyo-Abror
Dinyatakan gila, bacabup Muratara juga polisikan dokter RS Palembang
Jelang akhir pendaftaran Pilkada, 7 daerah nihil calon penantang
Gagal tes kesehatan, balonwabup Musi Rawas polisikan dokter RSMH
Panwaslu semprit Pemkot Solo karena dinilai istimewakan FX Rudy
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapakah Ki Ageng Suryomentaram? Walaupun terlahir dari keluarga ningrat, Ki Ageng Suryomentaram (1892-1962) memilih jalan hidupnya dengan menjadi rakyat jelata.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana cara Surya Paloh meyakinkan masyarakat untuk memilih Anies-Cak Imin? "Kali ini kita mencalonkan calon presiden kita yang bernama Anies Baswedan, ketika ada pertanyaan mengapa harus Anies, maka jawaban yang bisa dikatakan adalah sebagai kader NasDem kami tahu kami sedang berjuang untuk bisa meningkatkan taraf hidup kehidupan masyarakat ke arah lebih baik," kata Paloh.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).