Sutan disebut terima suap, Demokrat ngaku parpol paling seksi
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf mengaku telah meminta penjelasan dari Sutan Bhatoegana.
Nama Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana disebut dalam sidang dakwaan kasus suap yang menjerat mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. Dalam dakwaannya, Sutan diduga menerima THR sebesar USD 200.000 dari Rudi.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf mengaku telah meminta penjelasan dari Sutan Bhatoegana soal hal itu. Kepadanya, Sutan mengaku tidak menerima uang tersebut.
"Kasus itu ada awal penyebutan tentu kami komunikasi langsung dari dia (Sutan). Tetapi, dia membantah. Artinya Pak Sutan tidak terima. Bagaimanapun juga, kami sudah menanyakan dan berpegang terhadap praduga tak bersalah. Biarpun Pak Rudi menyebutkan kami serahkan ke proses hukum. Mudah-mudahan yang disampaikan Pak Sutan adalah kebenaran," ujar dia di Gedung DPR , Jakarta, Rabu (08/01).
Nurhayati mengaku aneh dengan kesaksian Rudi Rubiandini terkait adanya pemberian uang kepada Komisi VII DPR . Bahkan, Rudi menyebut hanya dua kader Partai Demokrat yang menerima uang tersebut yaitu Sutan Bhatoegana dan Tri Yulianto.
"Saya tidak tahu kenapa disebut cuma dua orang. Kan banyak sekali anggota Komisi VII. Di DPR memangnya cuma ada Partai Demokrat , kan banyak partai lainnya. Kenapa disebut cuma Partai Demokrat . Kami sudah tahu, kami lah yang paling seksi sekarang ini," kata dia.
Namun, Nurhayati menambahkan proses hukum harus tetap berjalan. Nantinya, akan terungkap dalam persidangan atas apa yang terjadi selama ini. Dia juga akui partainya tengah mendapat musibah menjelang pemilihan umum pada tahun ini.
"Memang laut kan saat ini gelombangnya tinggi, kami tidak takut. Kami harus mengatasi gelombang itu dan kebenaran akan terungkap. Biarkan ini proses hukum terus berjalan," pungkas dia.