Sutiyoso yakin pilkada serentak berjalan baik
Menurutnya, pilkada serentak yang terjadi pertama kali ini harus dijaga dengan baik dan semua pihak terlibat.
Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso menegaskan keamanan Pilkada serentak untuk saat ini tidak memiliki kendala sekalipun ada gejolak di beberapa tempat. Namun demikian, kata dia, pelaksanaan pemilihan kepala daerah ini harus dilaksanakan dengan baik meski ada daerah yang hanya memiliki calon tunggal.
"Sejauh ini sepertinya tidak kendala sesuai laporan dari Mendagri kepada forum. Belakangan ini ada beberapa kendala yang tidak disangka-sangka adalah ada Kabupaten/Kota yang tidak ada calonnya. Itu konsekuensinya harus ditunda pada periode berikutnya. tapi kita semua sepakat pilkada serentak ini harus aman," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini di Balai Kartini, Jl Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Kamis (30/7).
Menurut dia, segenap masyarakat Indonesia harus menanamkan prinsip pilkada untuk semua. Berjalan baiknya pilkada serentak yang terjadi pertama kali ini harus dijaga dengan baik dan adanya keterlibatan dari semua pihak.
"Karena itu masyarakat harus mengerti bahwa ini untuk kepentingan bersama dalam masalah keamanan kan. Di beberapa daerah terjadi kerusuhan secara bersama-sama, image kita, image Indonesia jadi buruk. Itu tidak bisa diambil alih oleh petugas saja, termasuk BIN. Harus ada partisipasi, peran serta dari masyarakat," tukas Bang Yos.
Terkait peristiwa di KPUD Manggrai Barat, NTT, Sutiyoso menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi setempat, termasuk pengawalan keamanan Pilkada serentak nantinya.
"Itu semua di sana ada petugas kan ya, kita mengharapkan semua unsur pengamanan itu siap," tutup Sutiyoso.
Baca juga:
Ini 5 alasan calon tunggal jangan sampai tunda pilkada serentak
Harap-harap cemas parpol, calonnya tak ada lawan di pilkada
Kenapa banyak calon tunggal di daerah, teknis atau sengaja?
JK sebut tak ada calon 'boneka' di pilkada serentak
JK: Calon dari Golkar yang ditolak KPU bisa diusung parpol pendukung
'Pilkada Surabaya cuma 1 calon bukti kaderisasi parpol tak berjalan'
Pilwali Surabaya terancam ditunda, warga dukung UU Pilkada digugat
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kapan Pilkada Serentak pertama kali dilaksanakan di Indonesia? Pilkada Serentak pertama kali dalam cakupan nasional di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015.