Syamsuar-Edy Natar, pasangan pertama daftar pilgub ke KPU Riau
Syamsuar dan Brigjen Edy Natar Nasution mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan Gubernur Riau 2018 di komisi Pemilihan Umum Daerah Riau. Mereka berdua diusung tiga partai koalisi PAN, NasDem dan PKS ini menjadi peserta Pemilihan Gubernur Riau pertama yang mendaftar di KPU Riau.
Syamsuar dan Brigjen Edy Natar Nasution mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan Gubernur Riau 2018 di komisi Pemilihan Umum Daerah Riau. Mereka berdua diusung tiga partai koalisi PAN, NasDem dan PKS ini menjadi peserta Pemilihan Gubernur Riau pertama yang mendaftar di KPU Riau.
Syamsuar merupakan Bupati Siak memasuki periode kedua, sedangkan Brigjen Edy Natar adalah Komandan Korem Wira Bima 031 Riau. Saat memasuki halaman Kantor KPU Riau, mereka berdua bak pengantin diarak massa pendukungnya serta diiringi tabuhan kompang.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Syamsuar-Edy Nasution disandingkan di pelaminan khas melayu yang sudah disiapkan oleh KPU. Masing-masing istri mereka turut hadir dalam pendaftaran tersebut.
"Hari ini kami mendaftarkan bakal pasangan Syamsuar dan Edy Nasution sebagai bakal calon Gubernur Riau," kata Ketua DPW PAN Riau, Irwan Nasir, Senin (8/1).
Irwan menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Riau Nurhamin seperti akad prosesi pernikahan layaknya pasangan pengantin.
"Nama Syamsuar sebagai calon gubernur Riau, nama Edy Nasution sebagai calon wakil gubernur Riau. Selanjutnya akan kami lakukan pemeriksaan dokumen administrasi syarat pencalonan sebagai pasangan Gubernur Riau tahun 2018," kata Ketua KPU Riau Nurhamin.
Ratusan simpatisan pasangan ini pun langsung melontarkan kata sah, seperti pengantin usai mengucapkan ijab kabul. "Sah," teriakan massa dengan tepuk tangan.
Setelah melihat-lihat, Nurhamin mengatakan berkas pendaftaran Syamsuar-Edy Nasution dinyatakan lengkap sesuai ketentuan KPU.
"Syarat berkaitan dengan partai politik, jumlah pendukung dengan persentase 20 persen atau 13 kursi di legislatif itu terpenuhi, proses berikutnya kami akan memeriksa syarat calon dengan melakukan verifikasi administrasi," kata dia.
Sementara itu, Syamsuar mengaku lega setelah berkas pendaftarannya diterima oleh KPU Riau. Bupati Siak dua periode ini, mengucapkan rasa syukur dan akan langsung menyiapkan tim untuk melancarkan strategi kemenangan. Alhamdulillah, semua persyaratan dari kami berdua sudah diterima dengan baik, selanjutnya kami akan mempersiapkan tim untuk membahas strategi pemenangan di Pilgub Riau," kata Syamsuar.
KPU Riau menjadwalkan penerimaan pendaftaran calon gubernur Riau 2018 berlangsung Senin 8-10 Januari 2018. Namun, baru pasangan Syamsuar dan Edy Nasution yang mendaftar.
Sedangkan dua pasangan lainnya yang telah mendapatkan tiket parpol, belum mendaftar. Seperti pasangan Arsyadjuliandi Rahman (Gubernur Riau) dan calon wakilnya Suyatno (Bupati Rokan Hilir). Sebab, SK dukungan Partai Golkar yang sebelumnya menetapkan mereka berdua belum diberikan DPP Golkar.
Kemudian pasangan Firdaus (Walikota Pekanbaru) dengan calon wakilnya Rusli Efendi. Mereka berdua diusung Partai Demokrat dan PPP. Kedua pasangan tersebut juga belum melakukan deklarasi pencalonan.
Sejumlah nama lain yang digadang-gadangkan bakal meramaikan Pilgub Riau juga masih berjuang mendapatkan perahu partai politik. Seperti HM Harris (Bupati Pelalawan) dan bakal calon wakilnya Yopi Arianto (Bupati Indragiri Hulu). Mereka dikabarkan sedang berdiskusi dengan elit Partai Golkar.
Nama lain yang sering muncul ingin maju yakni Lukman Edy dan bakal calon wakilnya Asri Auzar. Keduanya merupakan anggota DPR RI dari dapil Riau. Namun, sampai saat ini, belum terlihat jelas partai yang mendukung mereka. Hanya PKB yang sudah mengeluarkan SK pengusungan terhadap keduanya.
Baca juga:
Amien Rais jadi jurkam Syamsuar-Brigjen Edy Natar
Demokrat dukung pasangan Firdaus-Rusli Efendi di Pilgub Riau
Maju Pilgub Riau, Brigjen Edy Natar mundur dari TNI
Duet bareng Bupati Siak, Brigjen Edy Nasution siap tarung di Pilgub Riau
PAN dan NasDem dukung duet Syamsuar-Brigjen Edy Nasution di Pilgub Riau