Tak capai target, partisipasi pemilih di Pilkada Bekasi masih rendah
Partisipasi pemilih di Pilkada Kabupaten Bekasi, dinilai sangat rendah karena tak sampai 60 persen. Jumlah itu tak sesuai dengan target KPUD setempat sebesar 77,5 persen.
Partisipasi pemilih di Pilkada Kabupaten Bekasi, dinilai sangat rendah karena tak sampai 60 persen. Jumlah itu tak sesuai dengan target KPUD setempat sebesar 77,5 persen.
Calon Bupati Bekasi nomor urut 3, Obon Tabroni mengatakan, awalnya pihaknya memperkirakan jumlah partisipasi pemilih mencapai 70 persen. Namun kenyataan di lapangan hanya sekitar 55 persen.
"Kami sangat menyayangkan partisipasi sangat rendah," kata Obon, Kamis (16/2).
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar ketika meninjau coblosan di Kabupaten Bekasi, mengatakan partisipasi pemilih di wilayah itu masih di bawah 60 persen.
"Ini harus dicari tahu penyebabnya, apakah karena libur kemudian piknik, atau kenapa?" kata Dedi kepada wartawan.
Dedi melanjutkan, ketika waktu pencoblosan masuk kerja, para pemilih beralasan kerja. Sehingga tak mempunyai waktu untuk mencoblos.
Ketua KPUD Kabupaten Bekasi, Idham Holik mengatakan, pihaknya sudah memaksimalkan sosialisasi jauh-jauh hari sebelum dimulainya coblosan. Bahkan, Idham mengaku telah sosialisasi ke pelosok wilayah.
"Secara pasti partisipasi pemilih masih dihitung, jadi belum tahu partisipasinya berapa persen," kata dia.
Idham menambahkan, jumlah daftar pemilih yang ditetapkan mencapai 1.974.831 pemilih. Dari KPU Pusat, ditargetkan partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
Seperti diketahui, lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi bertarung di Pilkada Kabupaten Bekasi. Mereka adalah Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik (Menarik) dengan nomor urut 1, Sa’dudin-Ahmad Dhani (SAH) nomor urut 2, Obon Tabroni-Bambang Sumaryono (Obama) dengan nomor urut 3.
Dua lagi ialah Iin Farihin-KH Mahfudz Al-Haifdz (Imam) nomor urut 4, dan terakhir nomor 5 ialah pasangan petahana Neneng Hasanah Yasin-Eka Supriatmaja (Neneng-Yes).
Baca juga:
Kapolri pastikan Banten aman meski hasil hitung cepat Pilgub tipis
Ahok diterpa masalah, Djarot sempat pesimis unggul suara Pilgub DKI
Pilkada Serentak berlangsung aman, Kapolri terima kasih ke Tuhan YME
11,2 juta cuitan terkait Pilkada Serentak sejak awal tahun 2017
Djarot: Saya apresiasi Pak Agus karena legowo, terima kasih
Hitungan sementara KPUD Bekasi, Dhani tumbang dengan selisih 20 %
Gerindra harap tak cuma satu parpol pendukung Agus merapat ke Anies
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.