Tak Ingin Gaduh, Bamsoet Harap Munas Golkar Setelah Pelantikan Presiden
Dia mengungkapkan, Munas diselenggarakan usai pelantikan presiden dan kabinet agar tidak dituding mengincar jabatan menteri. Dia mengatakan, tujuan menjadi calon ketua umum Golkar bukan karena soal jabatan.
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menyetujui Musyawarah Nasional (Munas) pergantian ketua umum Golkar dilaksanakan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019. Dia telah berkomitmen menjaga suasana politik yang kondusif.
"Jadi saya pribadi berpandangan kalau kawan-kawan setuju kita lakukan munas setelah pelantikan presiden," katanya saat deklarasi caketum di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Bambang yang akrab disapa Bamsoet berdalih, Munas diselenggarakan usai pelantikan presiden dan kabinet agar tidak dituding mengincar jabatan menteri. Dia mengatakan, tujuan menjadi calon ketua umum Golkar bukan karena soal jabatan.
"Agar tidak ada tudingan bagi kami, bahwa kami menginjak posisi-posisi penting karena merebut partai sebelum pengisian jabatan-jabatan itu," terangnya.
Pernyataan Bamsoet tersebut berubah. Kubu Bamsoet mendukung supaya Munas dilakukan percepatan. Sedangkan pihak Airlangga Hartarto kukuh Munas diselenggarakan pada Desember 2019.
Bamsoet membantah sikap terhadap Munas agar diselenggarakan setelah pelantikan karena permintaan Presiden Joko Widodo. Bamsoet belum lama ini menghadap ke Istana Merdeka, Senin (15/7).
"Kita sudah tahu sikap presiden memberikan sepenuhnya mekanisme partai yang terkait dengan munas partai Golkar itu sendiri dan kitalah yang wajib menejermahkan, beliau berharap tidak ada kegaduhan demokrasi," tutupnya.
(mdk/fik)