Tak masuk Timses Jokowi, Ical diharapkan sumbang gagasan ekonomi ke Prabowo
Eddy tetap menghormati apapun keputusan Ical baik bergabung atau tidak dalam timses Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi. Dia hanya berharap Ical bisa membuat suasana Pilpres 2019 teduh.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno berharap Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) bisa menyumbangkan gagasannya untuk pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Hal itu ia katakan saat menanggapi nama Ical yang tak masuk dalam timses Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
"Namun demikian kami juga berharap pak ARB dapat menyumbangkan gagasan dan pemikirannya di bidang industri dan dunia usaha, guna memperkuat program ekonomi dan industri pasangan Prabowo-Sandi," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Meski begitu, Eddy tetap menghormati apapun keputusan Ical baik bergabung atau tidak dalam timses Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi. Dia hanya berharap Ical bisa membuat suasana Pilpres 2019 teduh.
"Kita hormati sikap politiknya Pak ARB (Aburizal Bakrie) dan berharap beliau akan menjadi tokoh bangsa yang turut menjadikan pilpres ini teduh dan beretika," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak masuk struktur Timses Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Diduga, karena Ical terlalu dekat dengan kubu lawan yakni CawapresSandiaga Uno.
Hal itu diungkap oleh Anggota Dewan Pembina Golkar Fadel Muhammad.
"Ya, ya mungkin saja karena dekat sekali (dengan Sandiaga)," kata Fadel saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/9).
Baca juga:
Ical tak masuk Timses Jokowi, koalisi Prabowo berminat dekati?
Tak masuk Timses Jokowi-Ma'ruf, ini jawaban Aburizal Bakrie
Senior Golkar duga Ical tak masuk Timses Jokowi karena dekat dengan Sandiaga
Tak masuk Timses Jokowi, Ical sering diminta nasihat oleh Sandiaga
Ical tak masuk Timses Jokowi, PKB tak berani komentar