Tak suka Jokowi, kader PDIP membelot dukung Prabowo
Dengan mengenakan kaos merah berlogo banteng, mereka mendatangi Rumah Polonia.
Puluhan kader PDI Perjuangan yang tergabung dalam Banteng Anti Jokowi (BAJAK) mendeklarasikan diri mendukung calon presiden Prabowo - Hatta . Dengan mengenakan kaos merah berlambang banteng, mereka mendatangi Rumah Polonia, yang merupakan posko kemenangan pasangan nomor urut nomor 2 tersebut.
Ketua Umum BAJAK, Riky Rompas mengatakan, pernyataan sikap mendukung Prabowo ini dilakukan, karena rasa kecewa terhadap ketua umum PDI Perjuangan , Megawati Soekarnoputri, karena telah menunjuk Jokowi sebagai calon presiden.
"Kami masyarakat PDI Perjuangan yang ada di Indonesia tidak menerima penunjukan Jokowi menjadi Capres oleh bu Mega. Alasannya karena Jokowi itu bukan kader asli sesungguhnya PDI Perjuangan ," kata Riky, di Rumah Polonia , Jumat (27/6).
Riky melanjutkan, kedatangan puluhan kader ini adalah mewakili sekitar 23 provinsi di Indonesia. Dijelaskan dirinya, BAJAK sendiri terbentuk saat Megawati resmi memberikan mandat Calon Presiden kepada Jokowi .
"Saya ini Ketua Umum Generasi Muda Putra Putri PDI Perjuangan , sejak tahun 1992. Kami yang mengawal seluruh TPS di Indonesia pada saat Pileg lalu. Tapi sepertinya perjuangan kami tidak dilihat oleh PDIP . Untuk itu kami mendukung Prabowo-Hatta dan berjanji akan mengawal TPS-TPS di Indonesia untuk menghindari kecurangan," jelasnya.
Dikatakan Riky, dirinya tidak takut jika sikapnya mendukung Prabowo ini akan berujung pemecatan sebagai anggota DPP Partai PDI Perjuangan nantinya. Bahkan Riky menegaskan, bahwa setelah memberikan dukungan dia siap keluar dari Partai berlambang Banteng moncong putih tersebut.
"Sekali pun kepala saya taruhannya, kami tetap dukung Prabowo . Sebelum saya ke sini untuk mendukung juga sudah bicara dengan kader-kader lain, tapi keluhan kami tidak diterima. Kalau begini saya siap keluar dari PDIP bersama teman-teman," tandasnya.
Baca juga:
Dikabarkan dukung Prabowo, ini kata Rustriningsih
PDIP: Jokowi nyapres banyak efek positif
5 Alasan PDIP minta Amien Rais tak samakan Prabowo dan Soekarno
Elektabilitas Prabowo terus naik, PDIP tetap yakin Jokowi menang
Jurkam PDIP jadi ketua timses Prabowo-Hatta
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.