Takut informasi bocor, alasan tim pengawas intelijen hanya 14 orang
Timwas intelijen ini akan mengawasi kinerja Polri, BIN dan BNPT.
Pimpinan DPR melantik 14 anggota Panitia Pengawas Intelijen dalam rapat paripurna hari ini. 14 Anggota tersebut berasal dari Komisi 1 DPR dengan tetap mempertahankan fungsi representatif dari masing-masing fraksi.
Terbentuknya Panwas intelijen ini diatur dalam undang-undang No. 17 tahun 2011 tentang intelijen. Komisi I DPR mempunyai wewenang untuk mengaki intelijen secara hukum.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengatakan, 14 anggota ini bertujuan untuk mengawasi prosedural intelijen termasuk pelanggaran-pelanggaran yang berlawanan dengan undang-undang.
"Kita hanya mengawasi atau dengar pendapat jika ada pelanggaran yang tidak sesuai aturan," kata Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1).
Adapun jumlah anggota yang dibatasi hanya 14 orang ini bertujuan demi mencegah bocornya informasi ketika melakukan pertemuan dengan badan intelijen (BIN, Polri dan BNPT).
"Kenapa cuma 14 ada kekhawatiran jika intelijen mengadakan pertemuan dengan semua anggota komisi ada kecenderungan inflamasi bisa bocor dan menjadi diskursus publik. Ini hal yang membuat kita pikir lebih baik 14 anggota saja," tandas dia.
Baca juga:
'Tim Pengawas Intelijen tak bisa sembarangan membongkar kinerja BIN'
Pro kontra pembentukan tim pengawas BIN oleh DPR
Komisi I DPR ngaku belum miliki SOP tim pengawas BIN
Paripurna DPR bakal sahkan tim pengawas intelijen
Ini anggota DPR yang jadi Tim Pengawas intelijen
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Bagaimana cara DPR menanyai Bos PT Timah dalam rapat? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang menjadi pusat sorotan DPR dalam rapat dengan Bos PT Timah? Panas DPR Cecar Bos PT Timah Soal Kasus Korupsi Rugikan Negara Rp271 T, Omongan Mahfud Ikut Dibahas
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.