Tanggapan KPU Kotak Suara Penyok di Jabar: Kalau Rusak Diganti
Sebelumnya, Bawaslu Provinsi Jawa Barat mendapati kotak suara Pemilu penyok alias rusak di daerah Subang dan Depok. Bawaslu menguji kekuatan kotak suara dengan cara diduduki. Sayang, beberapa kotak suara penyok setelah diduduki.
Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Arief Budiman mengatakan akan mengecek kotak suara di Jawa Barat kedapatan penyok. Kotak tersebut penyok itu ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi Jawa Barat saat melakukan pengecekan.
"Ya nanti kita cek dulu. Kalau rusak ganti, kalau enggak rusak ya enggak usah diganti," kata Arief kepada wartawan di kantornya, Jumat (1/2).
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Bagaimana KPU mengesahkan suara Prabowo-Gibran? Sebelum mengesahkan perolehan suara itu, August Mellaz menanyakan pendapat kepada para saksi dan Bawaslu yang hadir. Setelah mereka setuju, Mellaz pun mengesahkan suara itu dengan mengetok palu.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
Meski Demikian, ia berdalih spesifikasi kotak suara yang akan digunakan dalam Pemilu 2019 sudah melalui pengecekan.
"Yang jelas kotak suara itu sebelum diproduksi spesifikasinya sudah dicek, sudah diperhitungkan bahwa dia akan mampu menjalankan fungsi sebagai kotak suara," katanya.
"Jadi bukan sebagai barang angkut lain-lain, tapi menjalankan fungsi sebagai kotak suara. Ya tentu kondisinya memang sebagaimana yang harus kita tentukan, kalau ternyata di beberapa tempat ada bencana alam kayak banjir, ya tentu kondisinya sudah berubah," Tambah Arief.
Logistik Kotak Suara Sudah Rampung
Di samping itu, Arief menegaskan untuk logistik kotak suara sudah rampung. "Untuk kotak, bilik, tinta, segel hologram itu sudah," katanya.
Kini, pihaknya masih memproduksi surat suara, formulir serta kebutuhan perlengkapan pemungutan suara di TPS yang diproduksi KPU Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
"Bolpoin, Paku, alas coblos itu diproduksi teman-teman daerah. Yang diproduksi KPU RI adalah barang-barang yang spesifikasinya sama, misalnya tinta kalau kami persilakan mereka produksi sendiri-sendiri jadi kualitasnya beda, surat suara standarnya sama. Segel, hologram standarnya sama diproduksi KPU RI," jelasnya.
Sebelumnya, Bawaslu Provinsi Jawa Barat mendapati kotak suara Pemilu penyok alias rusak di daerah Subang dan Depok. Bawaslu menguji kekuatan kotak suara dengan cara diduduki. Sayang, beberapa kotak suara penyok setelah diduduki.
Baca juga:
KPU Tak Mungkin Beri Tanda Caleg Eks Napi Korupsi di Surat Suara
Namanya Masuk Caleg Eks Napi Korupsi, M Taufik Sebut KPU Lebay
DPD Nilai Pemanggilan Komisioner KPU Terkait Laporan OSO Bukan Kriminalisasi
Ini Nama 6 Panelis Debat Capres Kedua 17 Februari Nanti
KPU Juga Akan Umumkan Caleg Eks Napi Narkoba & Pelecehan Seksual
KPU Nilai Tabloid Indonesia Barokah Kampanye Negatif, Publik Harus Pintar Menyaring