Tanggapi RK, Demokrat Sebut Baliho Efektif Bantu Naikkan Popularitas
Kamhar mengatakan, memasang baliho masih efektif membantu menaikan popularitas. Tetapi tak bisa menjadikan baliho sebagai satu-satunya pilihan alat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman. Saat ini, masyarakat lebih melek teknologi dan mengkonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengakui kampanye medsos lebih efektif untuk kekinian. Namun, bukan berarti kampanye baliho sudah tidak relevan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa saja yang diprediksi akan maju dalam Pilkada Jabar 2024 selain Ridwan Kamil? Sejumlah nama muncul digadang-gadang sebagai kandidat Pilkada Jabar. Baik diusung partai maupun individu. Salah satu kandidat yang dinilai potensial berlaga di Pilkada Jabar adalah Ridwan Kamil. Kader Golkar itu dinilai cukup menguasai Jabar dengan bekal popularitas yang dimilikinya. Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang dilarang terlibat dalam sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman. Hal tersebut lantaran, paman dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka itu melakukan pelanggaran etik yang diputuskan oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK). Sehingga, Anwar Usman dilarang terlibat dalam menghadapi sengketa pilpres 2024.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
"Untuk segmen generasi Y dan Z memang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya dalam hal penggunaan instrumen untuk penyampaian pesan, iklan atau media kampanye. Generasi ini lebih dekat dan familiar dengan media sosial, karenanya penggunaan media sosial dan bentuk digital kampanye lainnya akan jauh lebih efektif," kata Kamhar, Senin (18/10).
"Tapi bukan berarti media kampanye konvensional seperti billboard, baliho dan sejenisnya menjadi anakronis atau tak relevan," sambungnya.
Menurutnya, ada berbagai pertimbangan ketika memilih baliho sebagai media kampanye. Dia bilang, baliho masih dipandang efektif secara umum bagi seluruh generasi meski kurang optimal bagi generasi milenial perkotaan utamanya di kota-kota besar.
"Namun untuk masyarakat daerah atau di kota-kota kecil, ini masih terbilang efektif. Masih menjadi perhatian dan menjangkau semua lapisan," jelasnya.
Kamhar mengatakan, memasang baliho masih efektif membantu menaikan popularitas. Tetapi tak bisa menjadikan baliho sebagai satu-satunya pilihan alat.
Dia menyebut, ada perbedaan psikologis tersendiri ketika merespon atau menyaksikan iklan politik melalui baliho dibandingkan dengan media sosial. Karenan itu, baliho masih menjadi salah satu pilihan bagi para politisi.
"Jika media sosial dalam bentuk digital, hanya bisa diakses menggunakan gadget, maka baliho bisa tampak langsung oleh semua, apalagi jika berada di titik-titik strategis. Jadi sebaiknya semuanya digunakan untuk mengoptimalkan jangkauan dan sasaran yang ditarget," pungkasnya.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman. Saat ini, masyarakat lebih melek teknologi dan mengkonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.
Hal itu dikemukakan Kang Emil menjadi narasumber Musyawarah Nasional Alim Ulama PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang.
"Jadi generasi Z ini tidak mengonsumsi PPP lewat baliho, tapi lewat handphone. Jadi kalau kader PPP masih 'maen' baliho itu ketinggalan zaman dan baliho itu mahal. Kalau ingin PPP bangkit investasikan ke cara generasi baru. Ubah cara dakwah politiknya, jauhi cara konvensional," kata dia dilansir Antara, Senin (18/10).
Kang Emil, begitu dia disapa, menyarankan agar para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus inovatif dalam berkampanye seperti berkampanye sesuai dengan kondisi zaman saat ini.
"Cara menarik simpati masyarakat tak bisa lagi pakai cara konvensional. Saya itu mengamati dari dulu tahun 1955 sampai pemilu kemarin. Kenapa persentase partai Islam tak signifikan padahal umat Islam 90 persen tapi ketika nyoblos enggak ke partai muslim," kata Kang Emil.
Baca juga:
PPP Mulai Jajaki Bakal Capres 2024 yang akan Didukung
Ridwan Kamil: Kampanye Lewat Baliho Ketinggalan Zaman
Cak Imin Menyatakan Siap Maju Pilpres 2024
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Hadiri Munas Alim Ulama PPP
Ridwan Kamil: Saya Sedang Istikharah Mencari Partai, Salah Satu Opsi PPP
Kosgoro 57 OptimisMemenangkan Golkar dan Airlangga di Pemilu 2024