Tangis dan doa untuk cari pendamping Khofifah di Pilgub Jatim 2018
Sempat beredar beberapa nama yang dianggap cocok mendampingi Menteri Sosial itu. Mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Emil Dardak (Bupati Trenggalek), Hasan Aminudin (Kader Nasdem) dan Ipong Muchlisoni (Bupati Ponorogo) menjadi pilihan sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa telah memiliki cukup kursi untuk dapat maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur dengan dukungan dari Hanura, Golkar, Partai Demokrat dan NasDem. Walaupun begitu belum juga muncul siapa bakal calon pendampingnya di Pilkada serentak 2018 mendatang.
Bahkan sempat beredar beberapa nama yang dianggap cocok mendampingi Menteri Sosial itu. Mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Emil Dardak (Bupati Trenggalek), Hasan Aminudin (Kader Nasdem) dan Ipong Muchlisoni (Bupati Ponorogo) menjadi pilihan sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Namun melalui tim 9, akhirnya nama-nama tersebut mulai mengerucut menjadi dua. Pimpinan tim 9 KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengatakan, walaupun sudah memiliki dua nama calon pendamping, tetapi itu masih bisa berubah.
"Bisa saja (berubah). Kan belum ada finalisasi, apalagi deklarasi," terang juru bicara tim 9, KH Asep Saifuddin Chalim usai menghadiri acara Kopri PMII di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, Sabtu sore (11/11).
Dia mengungkapkan, untuk mendapat figur pendamping Khofifah tidaklah mudah. Bahkan, dia sempat menangis memohon petunjuk dari Allah SWT dengan jalan istikharoh.
"Itu memang secara pribadi, saya sedang menangis kepada Allah bagaimana mendapatkan wakil yang kemudian diusung bersama-sama. Susah," tegasnya sembari mengatakan kalau dia tidak bisa menyampaikan hasil dari istikhorohnya.
Kiai Asep juga menyebut, saat ini, pihaknya tengah berkomunikasi secara intens dengan partai-partai pengusung terkait bakal calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU.
"(Komunikasi) itu sedang dilakukan. Ibu Khofifah yang melakukan, karena memang harus hati-hati, hati-hati sekali," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, partainya siap mendukung pilihan Khofifah. Selama orang itu siap membangun Jawa Timur.
"Kembali kita serahkan pada Bu Khofifah, dia kita dukung, cari pendampingnya yang dianggap tepat, selaras, serasi, senapas kalau bisa. Hingga bisa bangun Jatim yang lebih mantap, itu yang diharapkan NasDem," katanya di Kantor DPP NasDem.
Dia menjelaskan, bakal calon Wagub Jatim itu harus merupakan orang yang serasi dan seirama membangun bersama dengan Khofifah. Entah orang tersebut dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) atau bukan.
"Yah apa yang diterima oleh masyarakat," tutup Surya Paloh.
Baca juga:
Penjelasan Kiai Asep soal fardu'ain memenangkan Khofifah
Mencari bakal wakil Khofifah, 2 nama usulan tim 9 bisa berubah
Soal bakal Cawagub Jatim, Surya Paloh tegaskan keputusan di tangan Khofifah
Mencari calon alternatif penantang Gus Ipul dan Khofifah di Jatim
Mau bentuk poros baru, PAN prioritaskan Emil Dardak di Pilgub Jatim
-
Bagaimana Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.